Ankara, MINA – Turki menderita kerugian besar pada Kamis (1/3) selama serangannya terhadap milisi Kurdi di Suriah barat laut. Militer mengumumkan bahwa delapan tentaranya tewas dan 13 lainnya terluka.
Korban tewas diumumkan oleh staf militer Turki dalam dua pernyataan terpisah.
“Sebagai bagian dari operasi di Afrin, lima dari rekan-rekan heroik kita jatuh sebagai syuhadah dan tujuh lainnya terluka,” kata staf tersebut dalam sebuah pernyataan pertama.
Tak lama setelah itu, dikeluarkan sebuah pernyataan kedua yang mengumumkan bahwa tiga tentara lagi telah terbunuh dan enam orang terluka.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Semoga Tuhan memberikan kedamaian kepada tentara syahid kita di Afrin, semua belasungkawa saya kepada orang yang mereka cintai,” kata juru bicara Presiden Turki, Ibrahim Kalin di Twitter, demikian Al Arabiya melaporkan.
Hari itu menjadi salah satu hari paling mematikan bagi Ankara sejak meluncurkan operasi lintas perbatasan melawan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi di Afrin, Suriah sejak 20 Januari.
Dengan ini jumlah tentara Turki yang terbunuh sejak peluncuran Operasi Ranting Zaitun mencapai 40 orang.
Menurut lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM, 141 warga sipil, termasuk 27 anak-anak, telah meninggal sejak awal operasi militer Turki di Afrin, tapi Ankara menolak klaim tersebut. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata