Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delegasi Baleg DPR RI Bertemu Pemerintah Kenya Bahas Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang Ramah Lingkungan

Rana Setiawan - Sabtu, 30 Maret 2024 - 16:16 WIB

Sabtu, 30 Maret 2024 - 16:16 WIB

14 Views

Nairobi, MINA – Delegasi Badan Legislasi (BALEG) DPR RI telah melaksanakan kunjungan kerja di Nairobi, Kenya 26-29 Maret 2024.

Delegasi dipimpin oleh Abdul Wahid (Wakil Ketua BALEG/FPKB), bersama 14 Anggota BALEG DPR RI diantaranya Christina Aryani (FPG), Mardani Ali Sera (FPKS), Desy Ratnasari (FPAN), Diah Pitaloka (FPDIP), Obon Tabroni (FPGerindra), Aminurokhman (FPNasdem), dan Achmad (FPD).

Dalam keterangan tertulis KBRI Nairobi, Sabtu (30/3), kunjungan kerja dilaksanakan dalam rangka tukar pandangan dan sharing of best practices terkait penyusunan strategi pembangunan ekonomi jangka panjang yang ramah lingkungan denga​n Pemerintah Republik Kenya.

Kunjungan dilaksanakan dalam rangka persiapan penyusunan RUU tentang RPJPN RI 2025-2045.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Dalam pertemuan dengan Principal Secretary (PS), State Department for Planning, Mr.James Muhati, dan jajaran pejabat tinggi National Treasury dan State Department for Economic Planning and Related Kenya, beberapa topik mengemuka antara lain terkait kerangka kebijakan, pedoman pembangunan nasional, serta kaidah pelaksanaan dan evaluasi perencanaan pembangunan nasional.

Isu-isu sentral seperti penanganan perubahan iklim, pengembangan energi terbarukan, waste management, pengelolaan kehutanan dan perikanan dengan perspektif keseimbangan pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan mewarnai bahasan dalam pertemuan.

Ketua Delegasi BALEG DPR RI, Abdul Wahid, pada pertemuan tersebut mengapresiasi Kenya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Afrika Timur, dengan rencana pembangunan ‘Vision 2030’ untuk menjadikan Kenya sebagai ‘Negara Masa Depan Afrika’.

Saat ini RPJPN RI 2005-2025 akan segera berakhir (Desember 2024), sehingga perlu segera dibentuk dan disahkan UU RPJPN periode 2025-2045 sebagai panduan guna menjamin sinergi seluruh pelaku pembangunan, baik pemerintah maupun non pemerintah, sesuai peran dan fungsinya masing-masing demi pencapaian tujuan nasional secara koheren.

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

‘Visi abadi bernegara Indonesia dijabarkan dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan nasional yang disusun dengan memperhatikan perkembangan di berbagai bidang 20 tahun ke depan guna mewujudkan Indonesia Emas 2045’, ujar Abdul Wahid.

Duta Besar RI di Nairobi, Dr. Mohamad Hery  Saripudin, mengucapkan selamat atas launching Medium Term Plan ke-4 Kenya 2023-2027 (MTP IV)  baru-baru ini. ‘penyusunan MTP dilakukan melalui proses bottom-up dan secara inklusif, melibatkan banyak stake-holders sebelum disetujui dan disahkan oleh Parlemen,”  PS Muhati menjelaskan.

“Indonesia dan Kenya memiliki potensi kerja sama yang sangat besar. Tindaklanjut deliverables konrit Kunjungan Presiden RI tahun lalu ke Kenya perlu terus dikawal implementasinya guna memberikan kemaslahatan bagi kedua bangsa dan negara. Indonesia juga mengundang kehadiran Kenya pada the 10th World Water Forum (WWF) dan the 2nd Indonesia-Africa Forum (IAF) tahun ini di Bali,” lanjut Dubes Hery Saripudin.

Diskusi dan sesi tanya jawab sangat interaktif dan terbuka. Delegasi BALEG DPR RI membahas berbagai hal yang berhubungan dengan peran BALEG, dan isu-isu yang ditangani Komisi-Komisi DPR RI.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Pihak Kenya memaparkan siklus penyusunan rencana pembangunan (long/medium term plan), strategi pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bertumpu pada tiga pilar: politik, ekonomi dan sosial.

Disamping itu, dijelaskan pula mengenai dua level konsultasi dalam penyusunan rencana pembangunan (daerah dan nasional) di Kenya, dan pemberlakuan standar internasional pengelolaan keuangan negara, dengan fokus pada sektor kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, investasi, dan ekonomi kerakyatan.

Parlemen Kenya berperan aktif mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

Kenya menyatakan kesiapannya untuk hadir dan berpartisipasi pada WWF dan IAF di Indonesia.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Di Nairobi Delegasi BALEG DPR RI juga melakukan kunjungan lapangan ke sentra-sentra ekonomi dan pelestarian lingkungan (termasuk satwa liar), untuk mengobservasi langsung pembangunan dan tata kelola berkelanjutan, seperti di Nairobi National Park yang telah diakui dunia sebagai satu-satunya Taman Nasional yang terletak di Ibukota Negara.

Kunjungan berhasil memperoleh banyak masukan tentang bagaimana menyusun perencanaan pembangunan ekonomi yang harmonis dengan tetap mengedepankan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan dan pemberdayaan kearifan lokal, sekaligus mendorong peningkatan kerja sama strategis kedua negara ke depan.

Dalam kunjungan kali ini, ketua delegasi Badan legislatif (baleg) DPR, Abdul Wahid, mengundang delegasi untuk ke Indonesia. (R/R1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia