Delegasi DPR RI Bertemu Pimpinan Parlemen Palestina

Ketua GKSB DPR RI Syahrul Aidi Maazat saat memimpin Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Palestina melakukan kunjungan kerja ke kantor Palestinian National Council (PNC), di Amman, Yordania, Selasa (24/5/2022). (Foto : Dok/mr/Parlementaria)

Jakarta, MINA – Delegasi Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) -Parlemen melakukan kunjungan kerja ke kantor Palestinian National Council (PNC), di Amman, Yordania, Selasa lalu (24/5).

Delegasi GKSB juga menggelar pertemuan penting dengan Ketua PNC Rawhi Fattouh, Wakil Ketua PNC Ali Faisal, serta didampingi oleh Sekretaris Jenderal PNC Fahmi Za’rir.

Dalam rilis Parlementaria dikutip MINA, Senin (30/5), sejumlah isu terkini Palestina dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk mengusulkan pembentukan misi internasional di bawah PBB.

Ketua GKSB DPR RI Syahrul Aidi Maazat secara tegas menyampaikan posisi DPR RI terkait isu Palestina antara lain tidak akan pernah mengakui eksistensi negara Israel.

“Indonesia tidak akan pernah mengakui Israel, karena hal tersebut bertolak belakang dengan konstitusi kami,” kata Syahrul dalam pertemuan tersebut.

Lebih lanjut, delegasi DPR RI juga terus menyuarakan dukungan politik bagi Palestina di semua forum parlemen. Kepada Ketua Parlemen Palestina, delegasi juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina agar menjadi negara merdeka.

Selain itu, DPR RI juga mendukung Yerusalem Timur (Al-Quds Al-Sharif) sebagai ibu kota abadi Palestina dan rakyat Palestina kembali mendapatkan haknya.

“Untuk itu, kami (GKSB DPR RI) mengusulkan pembentukan misi pasukan perdamaian internasional di bawah PBB untuk memastikan dua hal penting, pertama, keselamatan rakyat di wilayah pendudukan, serta, perlindungan status tempat suci untuk tiga agama,” imbuh Syahrul.

Selain itu, Delegasi GKSB juga terus mendesak adanya persatuan bangsa Palestina, hingga terkait manajemen distribusi donasi untuk rakyat Palestina yang kredibel dan akuntabel.

DPR RI secara terbuka terus mendorong semua pihak-pihak yang belum mau bersatu untuk mulai membicarakan perdamaian, dimana Parlemen Indonesia menyatakan kesiapannya untuk untuk menjadi mediator.

Sementara itu dalam pertemuan tersebut, Ketua PNC Rawhi Fattouh menyampaikan urgensi Al-Quds Al Sharif (Yerusalem) sebagai isu sentral Palestina.

Ia juga menyambut baik tawaran Delegasi GKSB DPR RI untuk mengundang faksi-faksi pejuang Palestina untuk berdialog di Jakarta dalam kerangka rekonsiliasi di bawah sponsor Mesir.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut sejumlah Anggota GKSB DPR-Parlemen Palestina diantaranya Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska (Partai Golkar), Anggota Komisi VI DPR RI La Tinro La Tunrung (Partai Gerindra), dan Anggota Komisi VI DPR RI Subardi (Partai NasDem).(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)