Gaza, 9 Safar 1438/9 November 2016 (MINA) – Delegasi Uni Eropa di Palestina, Ralph Truff mengatakan, kondisi di Gaza tidak bisa dipertahankan dan harus ada perubahan politik, keamanan dan ekonomi mendasar untuk membebaskannya dari blokade.
Hal itu dikatakannya dalam konferensi pers setibanya di Gaza bersama 45 tokoh Eropa, 39 di antaranya adalah konsulat dari Uni Eropa.
Truff mengatakan bahwa proyek-proyek UE di Palestina dibuat untuk mendukung berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi, demikian Pusat Info Palestina (PIP) melaporkan.
“Sektor itu saja tidak cukup, sebab Gaza dalam kondisi memprihatinkan. Butuh langkah cepat untuk menciptakan perubahan politik, keamanan dan ekonomi mendasar yang bisa menjamin pembukaan blokade dan pembukaan perlintasan-perlintasan serta mengatasi simpul-simpul keresahan keamanan bagi Israel,” tegas Truff.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Truff meminta agar ada kemudahan bagi lalu lintas dan akses organisasi-organisasi kemanusiaan lokal dan internasional ke Gaza dan tidak dihalang-halangi sesuai dengan undang-undang kemanusiaan internasional, termasuk lembaga-lembaga milik Uni Eropa dan negara-negara anggota untuk ikut andil dalam mengatasi kebutuhan kemanusiaan mendesak untuk Gaza.
Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Palestina Makmun Abu Shahla menegaskan, kunjungan delegasi UE ke Gaza sebagai bentuk keprihatinan terhadap penderitaan bangsa Palestina di Gaza yang menjadi perhatian besar dunia internasional.
“Kami di Gaza tidak akan menerima Gaza diblokade terus menerus. Kami yakin dengan diri kita dan masa depan kita. Gaza sangat tegar dan terlalu kuat untuk dikalahkan dengan blokade. Tak ada seorang pun yang menganggap Gaza di luar dari bagian Palestina,” kata Abu Shahla.
Dia mengungkapkan bahwa banyak persoalan di Gaza yang menuntut agar blokade diakhiri baik sisi ekonomi dan sosial sejak Intifadhah I hingga saat ini. “Kami hari ini yakin bahwa rakyat Palestina pasti akan mendapatkan hak-haknya. Kondisi ini hanya sementara, dunia akan tersentak dengan potensi kami,” tegas Abu Shahla. (T/P011/P001)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)