Delegasi Hamas Ke Kairo Lanjutkan Perundingan

Ismail Haniyya saat ke Al-Azhar Kairo, 2012. (AP Photo/Khalil Hamra/Ma’an)

Gaza City, 9 Syawwal 1438/3 Juli 2017 (MINA) – Sebuah delegasi Hamas berangkat dari Jalur Gaza ke Kairo, Mesir pada Ahad pagi (2/7/2017), untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya di Kairo bulan lalu, di tengah meningkatnya hubungan antara Hamas dengan pemerintah Mesir, pernyataan Kementerian Dalam Negeri di Gaza.

Menurut sebuah pernyataan dari gerakan Hamas, delegasi tersebut dipimpin oleh anggota fraksi Rawhi Mushtaha, Ma’an News yang dikutip MINA.

Wakil Mendagri Tawfiq Abu Naim mengatakan bahwa perundingan akan membangun kesepakatan yang telah dicapai antara Hamas dan Mesir bulan lalu, terutama mencakup pembangunan zona penyangga di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.

Abu Naim, yang juga anggota delegasi ke Kairo, mengatakan bahwa Mesir “telah menunjukkan kesediaan untuk mengizinkan alat berat baru dan kamera keamanan memasuki Gaza untuk memperkuat tingkat keamanan di perbatasan.”

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Juru bicara Hamas Hazim Qasim juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hubungan dengan Mesir “sedang melalui titik balik positif” menyusul pertemuan yang dilakukan di Kairo  bulan lalu.

Dia mengatakan bahwa Hamas dan pejabat berwenang di Jalur Gaza melakukan sejumlah tindakan untuk meningkatkan keamanan bersama di perbatasan dengan Semenanjung Sinai.

Hamas memahami bahwa “keamanan nasional Mesir adalah bagian dari keamanan nasional Palestina, dan kedua pihak memiliki kepentingan dalam memperkuat hubungan.”

Qasim juga menyatakan harapan bahwa hubungan bilateral akan terus berlanjut dalam waktu dekat, termasuk sebuah kesepakatan untuk membuka perbatasan Rafah yang dikendalikan Mesir, yang lebih banyak ditutup sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Hamas telah meningkatkan upaya untuk memperbaiki hubungan dengan Kairo, yang telah lama menuduh partai penguasa di Gaza membantu aksi perlawanan di Semenanjung Sinai utara, yang disebut tindakan keras melawan pemerintah Mesir.

Sementara Hamas secara konsisten membantah tuduhan keterlibatan dalam serangan di Sinai.

Hamas-Mesir semakin intensif melakukan komunikasi di tengah pengepungan diplomatik oleh Mesir dan negara-negara Arab lainnya terhadap Qatar, yang selama ini menjadi tempat Kepala Politik Hamas berbasis. (T/RS2/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara