Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delegasi Indonesian Interfaith Scholarship Kunjungi Desa Kerukunan Pabuaran di Bogor

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 59 detik yang lalu

59 detik yang lalu

0 Views

Delegasi Indonesian Interfaith Scholarship Kunjungi Desa Kerukunan Pabuaran di Bogor (,foto: Kemenag)
Delegasi Indonesian Interfaith Scholarship Kunjungi Desa Kerukunan Pabuaran di Bogor (,foto: Kemenag)

Bogor, MINA – Peserta program Indonesian Interfaith Scholarship (IIS) 2025 melakukan kunjungan ke Desa Pabuaran, Kabupaten Bogor, yang dikenal sebagai salah satu Desa Kerukunan binaan Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda pembelajaran lintas budaya dan lintas iman bagi para delegasi internasional dari Austria.

Rombongan dipimpin oleh Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kemenag, Adib Abdushomad yang menegaskan, Desa Pabuaran merupakan contoh nyata kehidupan harmonis antarumat beragama di tengah masyarakat Indonesia.

“Kita hidup berdampingan dalam perbedaan. Ini yang menarik, bagaimana mereka dapat hidup berdampingan dengan berbagai latar belakang budaya dan agama, menjadikan ini satu keharmonisan yang nyata,” ujar Adib di Bogor, Kamis (13/11).

Baca Juga: Aktivis Global Sumud Flotilla: Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina Perlu Kebersamaan

Menurut Adib, kehidupan sosial di Desa Pabuaran menjadi bukti bahwa nilai moderasi beragama dan semangat Bhinneka Tunggal Ika tumbuh dari masyarakat.

Melalui kegiatan IIS, pengalaman tersebut diharapkan memperluas pemahaman peserta internasional tentang praktik harmoni sosial yang menjadi wajah Indonesia.

“Kami ingin menunjukkan bahwa harmoni bukan hanya slogan, tetapi cara hidup masyarakat kita sehari-hari. Di masa depan, semoga Desa Pabuaran ini menjadi tujuan wisata harmoni yang menampilkan wajah Indonesia di mata dunia,” tambahnya.

Perwakilan delegasi IIS dari Austria, Alexander Reiger, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Desa Pabuaran. Ia mengaku terkesan dengan cara warga Indonesia membangun kedamaian melalui praktik kehidupan bersama lintas iman.

Baca Juga: Tokoh Palestina: Saya Merasa Terhormat Berada di Indonesia

“Kami datang untuk belajar dan melihat bagaimana perdamaian di sini bukan hanya teori, tetapi diwujudkan melalui kebersamaan nyata. Dengan musik dan makanan, kita menjadi lebih dekat, ini cara indah untuk merayakan perbedaan,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata dari Kepala Kecamatan Gunung Sindur, Jamalludin, kepada delegasi Austria sebagai simbol persahabatan dan kerja sama lintas budaya.

Para peserta juga diajak mengunjungi berbagai rumah ibadah di Desa Pabuaran, mulai dari mushola, klenteng, vihara, gereja, hingga rumah ibadah jamaat kepercayaan Sikh. Kegiatan ini menjadi refleksi bahwa toleransi dan saling menghormati adalah modal penting bagi perdamaian dunia, dengan Indonesia sebagai salah satu teladan utamanya.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Aktivis Pro-Palestina: Spirit Aktivisme Dimulai dari Hati Nurani yang Peduli

Rekomendasi untuk Anda