Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menerima rombongan Duta Perdamaian Antar Agama Internasional King Abdullah bin Abdul Aziz International Center for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID).
Menag Lukman, Indonesia sangat serius menangani persoalan terorisme.
“Semua mereka yang punya indikasi kuat mempunyai gerakan atau tindakan ekstrim dan radikal, itu terus kita pantau. Hanya memang tantangannya, mereka (para teroris) bekerja dengan sistem share yang tentu tidak sepenuhnya bisa dianalisa, tapi setidaknya, salah satu yang menjadi tantangan di Indonesia adalah regulasi,” kata Menag Lukman, di Kantornya Jakarta, Senin (14/5).
“Regulasi yang ada di Indonesia itu, aparat hukum baru bisa menangkap seseorang kalau yang bersangkutan sudah jelas melakukan tindakan kekerasan,” ujarnya, sebagaimana laporan Kemenag.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
“Kalau masih rencana atau indikasi itu tidak bisa disentuh. Inilah yang sedang kami revisi yang dalam waktu dekat bisa kita lakukan,” sambung Menag.
Hadir dalam pertemuan ini 22 tokoh yang berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Belanda, Lebanon, Saudi Arabia, India, Nigeria, Uganda, Bangladesh, Tanzania, Rwanda, Filipina, dan Myanmar.
Selain mewakili agama-agama yang sudah populer di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha, ada pula perwakilan dari Yahudi dan Sikhisme. (R/R05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama