Jeddah, MINA – Delegasi pejabat senior yang mewakili Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, akan mengunjungi Arab Saudi setelah hubungan bertahun-tahun menurun, menurut laporan media Arab.
Menurut sebuah laporan oleh surat kabar Al-Resalah, Ahad (16/4), delegasi yang terdiri dari kepala biro politik Ismail Haniyeh, wakilnya Saleh Al-Arouri dan kepala kantor diaspora Hamas Khaled Mashaal akan berada di Kerajaan Saudi untuk menunaikan umrah. Namun, pihaknya “tidak mengesampingkan” akan mengadakan pertemuan dengan pejabat Saudi.
Pertemuan dengan pejabat Saudi akan mengarah pada pemulihan potensial hubungan antara Riyadh dan Hamas, yang memburuk pada tahun 2007 setelah pemerintah Saudi menyalahkan gerakan tersebut atas kegagalan Perjanjian Makkah yang ditandatangani oleh Hamas dan Fatah.
Hubungan semakin mandek pada 2019, setelah kerajaan menangkap puluhan aktivis dan anggota, termasuk mantan perwakilan Mohamed Al-Khodari yang dibebaskan pada Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Rencana kedatangan anggota senior Hamas di Kerajaan terjadi setelah Arab Saudi setuju untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Iran dan pertemuan resmi dengan pemerintah pimpinan Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi