Khartoum, MINA – “Demi persatuan” angkatan bersenjata dan untuk kepentingan bangsa, Kepala Dewan Transisi pemerintahan Sudan Jederal Awad Mohammed Ibn Auf yang berkuasa sementara setelah kudeta telah mengundurkan diri.
Langkah itu Ibn Auf umumkan dalam pidatonya yang disiarkan langsung di televisi pemerintah pada pukul 9.40 Jumat (12/4) malam waktu Sudan. Ia menyebut Letnan Jenderal Abdel Fattah Burhan sebagai penggantinya.
Pengumuman itu muncul di saat puluhan ribu pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Sudan, Khartoum, menuntut adanya transisi yang dipimpin warga sipil setelah penguasa terlama negara itu, Omar Al-Bashir dipaksa mundur.
“Saya, Kepala Dewan Militer, mengumumkan bahwa saya menyerahkan jabatan itu,” kata Ibn Auf, hanya sehari setelah dia dilantik sebagai Kepala Dewan Transisi, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Ribuan Warga Maroko Protes Kapal Pembawa Suku Cadang Jet Tempur Israel
“Ini untuk kepentingan bangsa kita, tanpa harus melihat minat khusus, besar atau kecil yang dapat menghambat kemajuannya,” katanya dalam pernyataan singkat.
Ibn Auf mengatakan, dia yakin Burhan “akan mengarahkan kapal ke pantai yang aman”. Ia menambahkan, dirinya melangkah ke samping untuk “menjaga persatuan” angkatan bersenjata.
Sumber MINA di Khartoum mengatakan, warga Sudan kembali berbondong-bondong turun ke jalan merayakan kemenangan kedua dalam kudeta tersebut.
Aksi massa yang terus memprotes menuntut mundurnya Ibn Auf sejak Kamis malam (11/4), berlangsung dengan damai tanpa ada tindakan pengrusakan. (L/K2/RI-1/P1)
Baca Juga: BREAKING NEWS: Paus Fransiskus Meninggal pada Hari Paskah di Usia 88
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perang Dua Tahun, Pelanggaran terhadap Anak di Sudan Naik 1.000 Persen