Tel Aviv, MINA – Ratusan anggota unit pasukan khusus tentara Israel mengancam mogok kerja sebagai protes atas keputusan Netanyahu merevisi Rancangan Undang-undang (RUU) Peradilan.
Aljazeera mengutip Times of Israel melaporkan dikutip MINA, Ahad (16/7), komandan unit komando elit Sayeret Matkal menyatakan, mulai pekan depan sebanyak 170 anggota aktif akan mogok kerja.
“Kami menyadari potensi kerugian mogok kami, tetapi kami tidak memiliki cara untuk menghentikan kehancuran akibat UU itu,” demikian pernyataan Sayeret Matkal.
Unit Sayeret Matkal bertanggung jawab atas misi pengumpulan intelijen terhadap musuh. Mereka juga ditugaskan untuk melawan terorisme dan operasi penyelamatan sandera.
Baca Juga: WFP: Gencatan Senjata Satu-satunya Cara untuk Pastikan Bantuan Sampai Gaza
Sementara itu, sejumlah pejabat mengaku khawatir atas fenomena ini, tapi ada pula yang menganggap sepele.(T/P2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Negosiasi dengan Israel Sia-Sia jika Kelaparan dan Genosida Tetap Berlanjut