Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demonstran di Paris Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina Saat Olimpiade Sepeda Berlangsung

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 4 Agustus 2024 - 21:28 WIB

Ahad, 4 Agustus 2024 - 21:28 WIB

25 Views

Puluhan ribu orang di Paris menyerukan protes pro-Palestina mendesak gencatan senjata segera di Gaza, Palestina. (Sumber: Anadolu)
Ilustrasi puluhan ribu demonstran di Paris menyerukan protes pro-Palestina mendesak gencatan senjata segera di Gaza, Palestina. (Sumber: Anadolu)

Paris, MINA – Para demonstran di jalan-jalan Paris menunjukkan solidaritas untuk Palestina selama kompetisi bersepeda Olimpiade berlangsung, Sabtu (3/8).

Saat para pesepeda melewati distrik ke-20 Paris, para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan beberapa mengenakan keffiyeh dan syal, simbol nasionalisme Palestina yang terkenal. Middle East Monitor melaporkan.

Para demonstran yang mengenakan kaus oblong dengan warna bendera Palestina meneriakkan “Bebaskan Palestina.”

Polisi Prancis, yang ingin para demonstran mencopot bendera Palestina mereka, menunggu di belakang para aktivis selama perlombaan.

Baca Juga: Israel Bunuh 173 Jurnalis Palestina Sejak Oktober 2023 

Sementara itu, ratusan demonstran berkumpul di Place de la Nation untuk menuntut agar Israel menghentikan serangannya terhadap Jalur Gaza, yang telah berlangsung selama hampir 10 bulan.

Para demonstran membawa bendera Palestina dan spanduk dengan gambar anak-anak yang tewas dalam serangan Israel.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Hampir 39.500 warga Palestina tewas sejak saat itu, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Israel Gali Parit di Perbatasan Yordania

Hampir 10 bulan perang, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terbarunya memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum diserang pada 6 Mei. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Rebut Apartemen Palestina di Yerusalem

Rekomendasi untuk Anda