Kopenhagen, MINA – Pemerintah Denmark menegur Wakil Presiden AS JD Vance pada Sabtu (29/3), setelah ia mengkritik tata kelola Denmark di Greenland saat ia mengunjungi Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di Greenland barat laut.
Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen menggunakan X (pada dini hari) untuk menyatakan keberatannya tentang “nada” kritik tersebut.
“Kami terbuka terhadap kritik, tetapi saya harus jujur, kami tidak menghargai nada yang digunakan dalam menyampaikan kritik tersebut. Ini bukan cara Anda berbicara kepada sekutu dekat, dan saya masih menganggap Denmark dan Amerika Serikat sebagai sekutu dekat,” katanya. Anadolu melaporkan.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen juga menepis pernyataan Vance, menekankan dukungan Denmark yang sudah lama terhadap AS.
Baca Juga: Anggota Kongres AS Marlin Stutzman: Kunjungan ke Suriah Pengalaman Luar Biasa
“Selama bertahun-tahun, kami telah mendukung Amerika dalam situasi yang sangat sulit,” katanya, merujuk pada kontribusi militer negara tersebut di Irak dan Afghanistan. “Referensi wakil presiden terhadap Denmark tidak akurat.”
Vance membuat pernyataan kontroversial tersebut pada Jumat ketika ia menuduh Denmark mengabaikan Greenland.
“Pesan kami kepada Denmark sangat sederhana: Anda belum melakukan pekerjaan dengan baik bagi rakyat Greenland,” katanya pada konferensi pers. “Anda telah kurang berinvestasi pada rakyat Greenland dan dalam arsitektur keamanan yang luar biasa ini, daratan yang indah.”
“Saya pikir Greenland memahami bahwa Amerika Serikat harus memilikinya,” kata Vance. “Dan jika Denmark dan Uni Eropa tidak memahaminya, kita harus menjelaskannya kepada mereka. Kita membutuhkan Greenland. Yang terpenting, demi keamanan internasional, kita harus memiliki Greenland.” []
Baca Juga: Ribuan Warga Maroko Protes Kapal Pembawa Suku Cadang Jet Tempur Israel
Mi’raj News Agency (MINA)