Deretan Wali Kota Muslim di AS

Foto: Kolase

Dunia perpolitikan Amerika Serikat (AS) mencatatkan sejarah yang sangat penting ketika tokoh-tokoh Muslim terpilih sebagai wali kota di beberapa negara bagian.

Kepemimpinan Muslim semakin dipercaya oleh masyarakat Amerika Serikat. Hal tersebut tampak dari semakin banyaknya deretan tokoh Muslim yang diterpilih menjadi wali kota mengungguli perolehan suara dari lawan-lawannya.

Abdullah Hussein Hammoud

Detroit Free Press melaporkan, Abdullah Hussein Hammoud merupakan Muslim pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Dearborn, Wayne County di Negara Bagian Michigan, AS.

Muslim keturunan Arab-Amerika yang baru berusia 31 tahun tersebut memenangkan pemilihan wali kota pada Rabu, 3 November 2021, mengalahkan mantan Komisaris Wayne County, Gary Woronchak. Menurut catatan City Clerk, Hammoud memperoleh 55 persen suara berbanding 45 persen milik Woronchak.

Dearborn memang dikenal sebagai kota dengan komunitas Arab dan Muslim yang besar. Menurut sensus AS, sekitar 47 persen penduduk Wayne County diidentifikasi sebagai orang Arab dan 29,1 persen adalah kelahiran asing.

Hammoud, yang aktif sebagai sukarelawan di PBB itu, ketika ditanya wartawan tentang strategi memenangkan pemilihan wali kota, ia menjawab, “Allah memiliki segala kemuliaan. Allah yang merencanakan, dan Dia adalah perencana yang paling hebat”.

Amer Ghalib

Selain Hammoud, pada Rabu, 3 November 2021 itu juga diumumkan Amer Ghalib sebagai Muslim pertama yang terpilih menjadi Wali Kota Hamtramck, Negara Bagian Michigan.

Ghalib, seorang imigran dari Yaman itu memperoleh 68 persen suara, mengalahkan pesaingnya yang juga petahana, Karen Majewski.

Pendukung Ghalib sangat gembira dengan hasilnya, setelah berjuang untuk mengamankan perwakilan politik bagi komunitas Muslim yang besar di daerah itu selama bertahun-tahun.

“Malam ini adalah contoh nyata bahwa American Dream hidup dan sehat di tanah harapan. Kemenangan kami malam ini adalah bukti kemungkinan ini, bahwa seorang imigran seperti saya yang datang ke sini bekerja di pabrik pada usia 17 sekarang memiliki kehormatan dan kesempatan untuk melayani masyarakat yang mengangkatnya sebagai wali kota Anda berikutnya,” kata Ghalib kepada para pendukungnya seperti dikutip dari SuaraIslam.id.

Bill Bazzi

Bill Bazzi yang juga merupakan Muslim keturunan Arab-Amerika terpilih sebagai Wali Kota Dearbon Heights, Negara Bagian Michigan.

Bill, imigran dari Lebanon tersebut berhasil memperoleh 72 persen suara dan resmi diangkat sebagai wali kota menggantikan petahana, Daniel Paletko yang meninggal dunia pada Januari 2021 akibat terkena Covid-19.

Dearbon Heights merupakan
sebuah kota yang 32 persen warganya keturunan Arab-Amerika, menurut data sensus 2019.  Lebanon adalah kelompok etnis terbesar di kota dengan sekitar 56.000 penduduk yang berbatasan dengan Dearborn tersebut.

Dr. Sauf Anwar

Dari ketiga sosok tersebut, ternyata sebelumnya sudah ada Muslim yang menjabat sebagai wali kota terlebih dahulu, yaitu seorang imigran asal Pakistan, Dr. Saud Anwar yang pernah menjabat wali kota South Windsor, Negara Bagian Connecticut, bahkan selama dua periode 2013-2015 dan 2017-2019.

Pada waktu itu merupakan sejarah dalam pemerintahan di AS, untuk pertama kalinya South Windsor mempunyai wali kota Muslim. Prestasi Dr. Saud Anwar memimpin kota ini menarik perhatian media dan dunia politik.

Selain menjabat wali kota, Saud adalah seorang dokter ahli khusus paru-paru dan pengajar di Universitas Connecticut

Sadaf Jaffer

Bukan hanya laki-laki, Sadaf Jaffer merupakan wanita Muslim pertama yang menjadi wali kota di Amerika Serikat.

Jaffer juga merupakan warga keturunan Pakistan-Amerika pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Montgomery, Somerset County di Negara Bagian New Jersey.

Ia memimpin kota dengan jumlah penduduk sekitar 25 ribu jiwa itu pada 3 Januari hingga 31 Desember 2020.

Farrah N. Khan

Farrah Khan, wanita Muslim keturuan India-Amerika yang juga terpilih sebagai Wali Kota Irvine, California pada 2020 hingga 2023.

Wali kota Muslim pertama Irvine, California itu merefleksikan perjalanannya yang sulit untuk mencapai kantor tertinggi di kota itu, yang dipenuhi dengan banyak serangan Islamofobia.

Farrah Khan terpilih pada 3 November 2020 dan menjabat pada 8 Desember 2020 di kota berpenduduk hampir 300.000 jiwa.

Selain dari jumlah wali kota Muslim yang terus bertambah, Islam berkembang cukup pesat di Amerika Serikat dengan meningkatnya pemeluk Islam setiap tahunnya di negara itu.

Seperti dikutip dari ,salah satu lembaga riset, yakni Pew Research Center (PWC) pernah merilis data jumlah populasi Muslim di AS. Pada 2015 lalu, PWC memperkirakan ada sekitar 3,3 juta Muslim dengan beragam usia yang tinggal di AS.

Bila dipersentase dari data tersebut, jumlah Muslim di negara itu sekitar satu persen dari total keseluruhan penduduk AS, yang pada 2015 tercatat sekitar 322 juta jiwa. PWC juga memperkirakan, sebelum tahun 2040, Islam akan menjadi agama kedua terbesar di AS setelah Kristen. (A/RE1/P1))

Mi’raj News Agency (MINA)