New York, 15 Sya’ban 1438/12 Mei 2017 (MINA) – Peragaan busana dan aksesoris karya empat perancang Indonesia memeriahkan acara May Afternoon Tea “Fashion Show” yang diselenggarakan bersama oleh PTRI New York, United Nations Delegations Women’s Club (UNDWC) dan Indonesia Fashion Gallery-New York.
Koleksi batik dan tenun dari berbagai daerah Indonesia yang diperagakan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) PTRI New York dan UNDWC telah berhasil memukau ratusan tamu.
Promosi wastra nusantara dan perancan busana Indonesia melalui acara ini telah tunjukkan bahwa batik/kain tradisional Indonesia tidak hanya digunakan untuk busana tradisional, tapi juga untuk busana modern dengan gaya kontemporer, busana muslim hingga pakaian olah raga.
Peragaan busana ini merupakan puncak dari acara Indonesia #Fashioculture 2017, yang menggabungkan antara busana dengan budaya Indonesia.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Karya yang ditampilkan berupa busana rancangan Alleira Batik dan koleksi baju muslim Anniesa Hasibuan, GF Golf Apparel dan asesoris Clo Bag by Coreta Indonesia.
Acara ini merupakan upaya PTRI New York untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui wastra nusantara serta kehadiran pengusaha dan perancang busana Indonesia.
Presiden UNDWC dari Kuwait, Madame Soad Al-Otaibi, menyampaikan apresiasi atas upaya Indonesia menyelenggarakan acara tersebut.
Sebagai tuan rumah acara, Lista Damayanti Djani, Ketua DWP PTRI New York, mengatakan bahwa Indonesia bangga karena memiliki keanekaragaman budaya yang mempesona.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Dubes Dian Triansyah Djani, Wakil Tetap Indonesia di PBB, menyatakan bahwa acara Perwakilan RI di PBB ini juga merupakan ajang promosi daerah wisata Indonesia, antara lain Papua Barat, Tana Toraja, Nusa Tenggara, dan Magelang.
Acara yang dihadiri oleh ratusan penonton dari kalangan diplomatik, media massa, dan pencinta mode dari berbagai negara ini dihibur dengan tari Pendet dan musik tradisional Indonesia yang turut memeriahkan acara #fashioculture2017 ini. Peragaan busana dan pengenalan budaya ini juga digunakan menghidangkan berbagai makanan khas Indonesia, seperti onde-onde, getuk lindri, sate ayam, somay, rempeyek kacang dan es teler, yang diapresiasi masyarakat New York. (T/R13/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan