Jakarta, MINA – Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Desra Percaya mengatakan, ada enam masalah utama yang dihadapi Palestina hingga saat ini.
Permasalahan tersebut terdiri atas masalah status Yerusalem, perbatasan, pemukiman, air, keamanan dan pengungsi. Hal itu disampaikan Desra dalam acara “50 Tahun Pendudukan Israel terhadap Wilayah Palestina,” di Jakarta, Rabu (1/11).
“Keenam masalah tersebut adalah masalah yang serius. Isu Palestina adalah isu yang sangat kompleks baik dari segi aktor yang berperan maupun kepentingan yang diperjuangkan,” katanya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Sementara itu, ia menjelaskan adanya frustasi dari generasi muda Palestina, padahal peran pemuda sangat penting dalam kemerdekaan Palestina.
“Mengenai hal ini, civil society memainkan peran strategis dalam menggalang kekuatan lintas-komunitas demi kemerdekaan Palestina dan dialog pihak-pihak yang terkait,” kata Desra.
Ia mengatakan, diperlukan adanya situasi politik domestik yang kondusif, baik di Palestina maupun Israel dan Amerika Serikat guna terwujudnya penyelesaian konflik Palestina-Israel secara komprehensif.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Amnesty Internasional bekerja sama dengan Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Adapun acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh diantaranya, Kuasa Usaha Kedubes Palestina di Indonesia Taher Ibrahim Abdallah Hamad, Direktur Amnesty Internaional Usman Hamid, serta Anggota Komisi I DPR RI Sukamto. (L/R10/R04/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat