Bogor, 28 Sya’ban 1436/15 Juni 2015 (MINA) – Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina, Syaikh Watu Datu Ibrahim mengatakan, inti dakwah Islam adalah mengajak pada persaudaraan sesama Muslim dan kedamaian dunia.
Ia mengatakan pada Tabligh Akbar Menyambut Ramadhan di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Ahad (14/6).
Menurut Watu Ibrahim, persaudaraan sesama kaum Muslimin sangat penting menghadapi jaman fitnah saat ini.
“Sesama Muslim semestinya saling menjadi penolong dan sama-sama tunduk taat kepada Allah,” ujarnya di hadapan puluhan ribu jamaah yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia dan mancanegara.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
“Sesungguhnya penolong kita hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, sama-sama mendirikan shalat dan menunaikan zakat, serta kita semua tunduk kepada ketentuan Allah,” ujar ulama yang tinggal di Mindanao, Filipina bagian selatan itu.
“Maka, barangsiapa menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sesungguhnya itulah pengikut agama Allah, itulah hizbullah, dan itulah yang pasti menang,” tegas Syaikh Watu Ibrahim, seraya mengutip surat Al-Maidah ayat 55 dan 56.
Ia menambahkan, ada pun dakwah Islam ke luar adalah menyebarkan perdamaian ke penujuru dunia.
“Islam itu mengajarkan kasih sayang, kebaikan dan kedamaian untuk dunia,” ujarnya, ia mengutip surat Al-Anbiya ayat 107.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Untuk itu, ia membuka diri untuk para ulama dan asatidz dari Indonesia untuk ikut berdakwah ke negaranya, sebagai kewajiban tiap Muslim berdakwah di mana pun. (L/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal