Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewan Da’wah Keluarkan Pernyataan Sikap

kurnia - Selasa, 8 Desember 2020 - 18:45 WIB

Selasa, 8 Desember 2020 - 18:45 WIB

10 Views ㅤ

Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (Dewan Da’wah), Adian Husaini,

Jakarta, MINA – Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia mengeluarkan pernyataan sikap mengenai situasi terkini yang terjadi di Indonesia, termasuk insiden penembakan, berakhir dengan meninggalnya enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI), yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) kemarin.

Pernyataan sikap yang tertuang dalam tiga poin itu ditandangani Ketua Umum DDII Dr Adian Husaini dan Sekretaris Umum DDII Drs Avid Solihin, MM sebagai berikut,

Pertama, Sangat menyesalkan terjadinya tragedi penembakan tersebut karena berpotensi menimbulkan kegaduhan baru. Merupakan kewajiban negara untuk melindungi warga negaranya sesuai amanat konstitusi apalagi jatuhnya korban nyawa untuk kasus yang seharusnya dapat diselesaikan secara beradab dan bermartabat. Allah mengutuk keras pembunuhan kepada manusia walaupun satu nyawa saja, sesuai Firman Allah.

Surat Al-Maidah 32 :  Artinya : Barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.

Baca Juga: Bedah Buku di HB Jassin Tekankan Pentingnya Literasi Palestina dalam Kurikulum Indonesia

Begitu juga hadis Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. dari Al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu ‘Anhu, bersbda “Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibanding terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR An-Nasai, At-Turmudzi).

Kedua, mendesak Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) untuk membentuk Tim Independen yang terdiri dari tokoh-tokoh yang dikenal baik kredibelitasnya dan integritasnya dari berbagai profesi dan disiplin ilmu seperti Tokoh Agama & Masyarakat, Para Akademisi, Lembaga dan Aktivis HAM, Ahli Forensik, dan sebagainya untuk mencari fakta sebenarnya dan mengklarifikasi beredarnya dua fakta yang berbeda seperti yang disampaikan oleh Pihak Kepolisian maupun Pihak FPI.

Hal ini untuk menjaga suasana yang kondusif di tengah masyarakat dan menghindari gejolak yang timbul akibat kesimpangsiuran informasi yang berbeda tersebut.

Ketiga, mendesak semua pihak untuk menahan diri dan tidak menyebarluaskan informasi dan berita yang tidak jelas sumbernya hingga keluarnya hasil temuan Tim Independen tersebut dan memproses secara hukum pihak manapun yang melanggar aturan dan perundang-undangan yang terkait dengan tragedi penembakan tersebut.

Baca Juga: Bedah Buku Prof. Sudarnoto Bahas Hegemoni dan Diplomasi untuk Kemerdekaan Palestina

Keempat, menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk banyak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selalu dilindungi oleh Allah.

Demikianlah pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan bagi bangsa dan negara kita.

Demikianlah surat himbauan ini kami sampaikan. Semoga Allah SWT. selalu memberikan keberkahan bagi bangsa dan negara kita.” (L/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BAZNAS Dorong Kolaborasi untuk Pemulihan Gaza dalam Bedah Buku Diplomasi Bela Palestinan dan Dunia Islam

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Prabowo Subianto melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala BRIN dalam upacara resmi di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025) (foto: BPMI Setpres)
Indonesia
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau langsung lokasi bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Selasa (30/9/2025). (foto: Kemenag RI)
Indonesia
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko (foto: Humas Polri)
Indonesia