Zurich, MINA – Dewan Gereja Dunia (WCC), melalui konsultasi dengan para pemimpin gereja dan perwakilan organisasi Kristen Palestina yang tergabung dalam Kelompok Penasihat Kantor Penghubung Yerusalem, menyerukan segera dilakukannya penyelidikan internasional yang dipimpin oleh PBB terhadap berbagai kejahatan perang yang dilakukan terhadap warga sipil selama konflik yang sedang berlangsung.
Pelanggaran berat ini termasuk pemboman baru-baru ini terhadap Rumah Sakit Baptis Al Ahli yang kini nampaknya menjadi perdebatan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas serangan yang tidak dapat dipahami tersebut terhadap warga sipil, termasuk banyak anak-anak.
Dalam keterangan tertulis PGI dikutip MINA, Sabtu (21/10), WCC menekankan pentingnya mengkonfirmasi fakta dan memastikan akuntabilitas bagi semua pelaku yang bertanggung jawab atas kekejaman terhadap warga sipil dengan harapan bahwa mereka dapat diadili.
WCC lebih lanjut menggarisbawahi perlunya mengatasi akar penyebab konflik saat ini, yang terkait erat dengan pendudukan selama beberapa dekade, blokade berkepanjangan di Gaza, dan pelanggaran sistematis terhadap hak asasi manusia.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Gereja kami di Tanah Suci adalah bagian integral dari komunitas Palestina. Semua orang di Tanah Suci menderita, terlepas dari agama atau etnis mereka. Sebagai persekutuan sedunia, kami berdiri dalam solidaritas dengan gereja-gereja kami dan membagikan doa mereka untuk penyembuhan dan keadilan,” kata Sekretaris Jenderal WCC Pdt. Prof. Dr. Jerry Pillay.
Pillay menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia untuk dihormati dan ditegakkan guna melindungi semua warga sipil dan untuk pembebasan yang dinegosiasikan dengan niat baik semua sandera dan tahanan di antara semua pihak.
“Kami menyerukan semua pemimpin untuk bekerja demi perdamaian yang adil di Tanah Suci. Hanya keadilan yang akan membawa perdamaian, berakhirnya pendudukan, keselamatan, dan keamanan bagi semua orang,” pungkasnya.
Anggota Kelompok Penasihat Kantor Penghubung Yerusalem telah menyoroti besarnya kebutuhan kemanusiaan yang dihadapi masyarakat Gaza. Gereja-gereja dan lembaga-lembaga gereja secara aktif menyediakan tempat penampungan dan layanan bagi semua pengungsi, tanpa memandang latar belakang agama atau budaya mereka.
Gaza sangat membutuhkan akses terhadap air bersih, makanan, listrik, dan dukungan kemanusiaan penting untuk memastikan masyarakat dapat hidup bermartabat dan aman.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Kelompok Penasihat Kantor Penghubung Yerusalem tetap teguh dalam komitmennya untuk mengadvokasi keadilan, mengatasi krisis kemanusiaan yang mendesak, dan secara aktif berupaya mencapai resolusi komprehensif konflik Israel-Palestina.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza