Jenewa, MINA – Dewan Keamanan PBB hari Senin (29/4) memperpanjang mandat Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS) selama satu tahun.
Dewan memberikan suara dengan 13 suara yang mendukung perpanjangan misi hingga 30 April 2025, dengan anggota tetap Rusia dan Tiongkok abstain. Anadolu Agency melaporkan.
Resolusi tersebut berupaya untuk mempertahankan kapasitas maksimum 17.000 tentara dan total 2.101 personel polisi. Hal ini juga terjadi pada saat yang penting ketika Sudan Selatan mempersiapkan pemilu pertamanya pasca kemerdekaan.
Wakil Perwakilan Tiongkok untuk PBB, Dai Bing, mengatakan kepada Dewan bahwa resolusi tersebut “memberikan terlalu banyak tekanan” pada pemerintah Sudan Selatan, dan membuat penilaian “di luar batas wajar.”
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Tiongkok lebih lanjut mengkritik AS karena mengabaikan seruan mereka untuk melakukan amandemen, dan mengatakan bahwa pemegang pena “harus menunjukkan inklusivitas, tetap obyektif dan tidak memihak.”
Wakil Tetap Rusia untuk Urusan Politik, Anna Evstigneeva, memuji peran UNMISS di Sudan Selatan, namun menolak perluasan misi mandat yang ia sebut sebagai misi yang “sudah rumit”.
Mengatakan bahwa teks resolusi penuh dengan kata-kata “berfokus pada politik dalam negeri,” utusan Rusia tersebut menuduh AS “merusak” kepercayaan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat