Paris, 10 Sya’ban 1436/17 Mei, 2016 (MINA) – Serangan dengan motif Islamofobia di Perancis terus meningkat, Presiden Dewan Muslim Perancis, Anouar Kbibeche, menyatakan Senin (16/5).
Dalam pernyataannya pada Peringatan Konferensi Islam Dewan Perancis ke 33 tahun di kota Perancis Le Bourget, Kbibeche, mengatakan, peningkatan Islamofobia terjadi setelah serangan di Perancis tahun lalu.
“Serangan terhadap tempat-tempat suci Muslim sudah meningkat meskipun telah diadakan langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan. Sebuah masjid kecil di Ajaccio baru-baru ini telah dirusak. Selain itu, sejumlah serangan dilakukan pada warga Muslim,” jelasnya.
Wakil Presiden Dewan Muslim Perancis, Ahmet Ogras, mendesak umat Islam untuk berjuang agar suara mereka didengar di negara itu.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Kami adalah elemen masyarakat di Perancis. Kami harus bisa mengungkapkan pendapat kami dan bergabung dengan partai politik. Kita perlu meningkatkan kekuatan perwakilan umat Islam pada parpol-parpol untuk menunjukkan eksistensi kita,” tambah Ogras, seperti dilaporkan Anadolu Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Amar Lasfar, Presiden Persatuan Organisasi Islam Perancis, mengatakan, “Kami mengulurkan tangan membantu orang apapun agama mereka, budaya dan nilai-nilai yang, atas nama kebersamaan dan masa depan yang sejahtera.”
Pada 20 Januari, Abdallah Zekri, Presiden Organisasi Melawan Islamofobia (CCIF), mengatakan organisasi telah mencatat 704 tindakan anti-Muslim pada tahun 2014, dan meningkat jadi 905 pada tahun 2015.
Zekri mengatakan ini adalah tingkat tertinggi dari serangan sejak organisasi itu didirikan pada 2011. (T/P005/P2)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)