DEWAN NIGERIA KETAHUI POSISI GADIS YANG DICULIK

Solome Ishaya, adik siswi yang diculik Hauwa Ishaya  di Chibok, Nigeria. (Gambar: Sunday Alamba)
Solome Ishaya, adik siswi yang diculik Hauwa Ishaya di Chibok, Nigeria. (Gambar: Sunday Alamba)

Abuja, 11 Ramadhan 1435/9 Juli 2014 (MINA) – Dewan Nasional  Nigeria menjanjikan segera memberi “kabar baik” tentang keberadaan lebih dari 200 siswi yang ditawan oleh kelompok Islam bersenjata selama hampir tiga bulan.

Agenda utama Dewan yang terdiri dari para mantan presiden, gubernur negara bagian dan pimpinan parlemen adalah aksi penyelamatan terhadap gadis-gadis tersebut.

“Agen keamanan tahu betul lokasi gadis-gadis berada,” kata Gubernur Godwill Akpabio kepada wartawan, Selasa (8/7), Independent Online yang dikutip Miraj News.

“Pejabat militer juga menegaskan bahwa upaya sedang dilakukan dan kita segera akan mendapatkan kabar baik,” katanya.

Gubernur menambahkan, pertanyaannya adalah bukan “apakah gadis-gadis dapat diselamatkan, tetapi bagaimana melakukannya tanpa membahayakan nyawa mereka”.

Dia mengatakan Dewan yang ditunjuk oleh Presiden Goodluck Jonathan dan penasihat keamanan nasionalnya, yakin bahwa presiden dan militer dapat mengatasi situasinya.

Dewan memuji militer dan agen keamanan Nigeria, yang telah dikritik di dalam dan luar negeri atas kegagalan mereka untuk segera menyelamatkan para gadis dan mengekang kekerasan kelompok bersenjata yang telah menewaskan ribuan orang itu.

Sekitar 276 siswi diculik pada 15 April dari sebuah sekolah di timur laut kota Chibok. Puluhan berhasil lolos dan 219 masih hilang.

Negosiasi untuk membebaskan gadis-gadis tanpa perlawanan dengan pertukaran anggota Boko Haram yang ditahan pemerintah, menemui jalan buntu setelah Jonathan menolak permintaan tersebut.

Pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau telah mengancam dalam sebuah video untuk menjual gadis-gadis sebagai budak dan sebagai pengantin jika tuntutannya tidak dipenuhi. Dalam video tersebut, beberapa gadis mengatakan mereka telah dikonversi dari Kristen ke Islam.

Para gerilyawan diyakini telah membagi gadis-gadis dalam kelompok-kelompok kecil yang ditempatkan di kamp-kamp yang berbeda di seluruh perbatasan dengan Kamerun dan Chad, di mana dilaporkan ada penampakan gerilyawan. Ada juga laporan bahwa beberapa dari mereka telah dipaksa untuk menikah dengan penculiknya.

Boko Haram telah melakukan penculikan orang lebih dari satu tahun yang mendapat kecaman internasional atas penculikan massal gadis Chibok, menyebabkan timbulnya gerakan di seluruh dunia yang disebut # BringBackOurGirls.

Boko Haram yang berarti “pendidikan Barat adalah dosa”, dituding telah menyerang banyak sekolah dan menewaskan ratusan siswa. (T/P09/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Comments: 0