Bogor, 29 Sya’ban 1437/5 Juni 2016 (MINA) – Dewan Hisab dan Rukyat (DHR) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) akan melakukan rukyatul hilal (melihat awal bulan Ramadhan) di setiap tempat seluruh Indonesia pada nanti Ahad sore (5/6).
Sekretaris DHR Wahyu Iwa Sumantri mengatakan pada maklumat di Masjid At-Taqwa Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jabar, Ahad (5/6).
“Kita akan lakukan rukyatul hilal di setiap wilayah, di bagian barat tempat matahari terbenam bisa terlihat. Dan berdasarkan perhitungan hisab, memang sangat memungkinkan hilal bisa terlihat dengan mata telanjang,” ujar Wahyu.
Wahyu Iwa menambahkan, pada penentuan awal bulan Ramadhan 1437 tahun ini terdapat peluang di setiap tempat di berbagai negara bulan akan terlihat.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Lebih lanjut, Wahyu menuturkan, di manapun tempat ketika terlihat bulan, maka itu sudah bisa menjadi penentu datangnya awal bulan Ramadhan.
“Dalam rukyat, sesuai dengan dalil, kita mengikuti adanya persaksian atas hilal. Jadi, di manapun dilaporkan terlihat hilal, maka itu bisa ditetapkan. Sehingga esoknya sudah memasuki bulan baru,” jelasnya.
DHR menyebutkan, Berdasarkan hisab falakiyah Ibnu Asy-Syathir Ad-Dimasyqi, ijtima pada hari Ahad 5 Juni 2016 M pukul 9.02 WZ Jakarta dan pada pukul 5.02 WZ Umul-Quro Makkah Al-Mukarramah , dan menurut Markaz Falak Ad-Dauliy (Internasional) pukul 3.00 GMT .
Ijtima terletak di buruj Jauza 13.32 derajat dan di manzilah Dabron 3.32 derajat. Maka rukyatul hilal pada Ahad sore 29 Sya’ban 1437 H, mungkin bisa terlihat dengan mata telanjang karena tinggi hilal di Jakarta 4.28 derajat lamanya hilal 17.55 menit, dan tinggi hilal di Makkah 6.28, dan lamanya hilal 25.55 menit. Makwamul hilal di buruj Jauza 18.01 derajat dan di manzilah Dabron 7.01 derajat. Posisi hilal di Sha’idatus Syimaliyah, di utara khatul-Istiwa dan di utara bekas matahari sebelum terbenam dan miring ke utara.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Lajnah Hisab dan Rukyat Jam’iyah Mathla’ul Anwar di Jakarta, menjelaskan bahwa berdasarkan hisab falakiyah Ibnu Asy-Syathir itu menunjukkan bahwa diprediksi hari Senin 6 Juni 2016 adalah awal bulan Ramadhan 1437 H.
Kementerian Agama RI pada hari yang sama Ahad sore nanti, juga akan melakulan penentuan Rukyat, dan sidang itsbat dilakukan di Kantor Kemenag Jakarta. Sementara jauh-jauh hari PP Muhammadiyah sudah mengumumkan secara resmi bahwa awal Ramadhan dimulai besok senin (6/6) berdasarkan perhitungan hisab. (L/P4/R05).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta