Banda Aceh, MINA – Dari 200 siswa di SD Negeri 70 kota Banda Aceh, hanya sekitar 20 anak yang mendapatkan izin dari wali siswa untuk diimunisasi Measles Rubella (MR) di sekolah tersebut. Padahal pemerintah Aceh sudah menyetujui untuk melanjutkan program imunisasi.
“Dari 200, hanya 20 siswa yang diijinkan orang tua siswa untuk imunisasi MR, selebihnya tidak ada ijin”, kata Sumartini, wakil kepala sekolah SDN 70 kota Banda Aceh.
Menurutnya, setelah adanya kebijakan dari pemerintah Aceh untuk melanjutkan program imunisasi MR, SDN 70 kota Banda Aceh hari ini mulai melaksanakan program imunisasi MR. Imunisasi tersebut untuk mencegah penularan wabah MR.
Meski tidak banyak siswa yang diizinkan, namun pihak sekolah bekerjasama dengan petugas layanan kesehatan puskesmas, Lampaseh, kota Banda Aceh tetap memberikan suntik vaksin kepada 20 siswa tersebut.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Sumartini mengatakan, padahal, sebelum diberikan suntik vaksin MR, pihak sekolah sudah menyurati para orang tua siswa, untuk meminta izin. Meski begitu, pihak sekolah juga mendapatkan seruan dari Pelaksana Tugas Sementara gubernur Aceh, Nova Iriansyah, untuk tidak memaksa orang tua dan memberikan hak untuk tidak ikut vaksin MR.
“Kami sudah surati wali siswa, namun kami tidak memaksa harus suntik vaksin, karena perintah gubernur juga tidak boleh vaksin jika tidak ada ijin orang tua”, jelas Sumartini.
Sementara itu, Dedi wali siswa mengaku, dirinya ikut mendukung program vaksin MR dan memberikan ijin agar anaknya divaksin oleh pihak layanan kesehatan puskesmas.
Menurut Dedi, vaksin MR sangat penting, untuk menjaga kesehatan anak dari virus berbahaya tersebut, “ Saya mendukung vaksin, makanya saya ijinkan anak saya untuk divaksin, saya juga khawatir, kalau MR itu menyebar dapat mengganggu kesehatan anak.”
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Saat ini, cakupan imunisasi di Aceh masih tergolong rendah, jika dibandingkan dengan daerah lainnya. Padahal target capaian imunisasi adalah 95 persen dari 1,5 juta jiwa anak yang harus diimunisasi segera. (L/AP/ RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)