London, MINA – Ribuan demonstran penuhi Kedutaan Besar Amerika Serikat di London menentang keputusan kontroversial Presiden Donald Trump untuk mengakui Al-Quds (Yerusalem Timur) sebagai ibu kota Israel.
Sekitar 3.000 orang mengikuti aksi demonstrasi tersebut hingga meneriakkan slogan solidaritas Palestina. Beberapa pemrotes membawa bendera Palestina dan Turki di Grosvenor Square tempat mereka berkumpul. Demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Aksi protes Al-Quds diselenggarakan oleh Solidarity Campaign yang berbasis di London, dan diadakan beberapa jam setelah bentrokan sengit di Al-Quds, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sedikitnya satu orang Palestina dilaporkan tewas oleh pasukan keamanan Israel.
Beberapa plakat bertuliskan “Bebaskan Palestina , Akhiri Pendudukan Israel” dan “Buang Trump”.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Aksi protes juga diadakan di berbagai kota di Inggris lainnya termasuk Manchester, Bristol, Birmingham, Nothingham, Dublin, Belfast dan Londonderry.
Ribuan orang dari Jakarta ke Istanbul, Islamabad ke London memprotes keputusan Presiden AS Donald Trump.
Protes serupa direncanakan akan diadakan di London pada Ahad (10/12). Dua warga Palestina tewas dan lebih dari 281 orang terluka saat tentara Israel menggunakan kekuatan untuk membubarkan demonstrasi pada Jumat (8/12) di Palestina.
Setelah shalat Jumat, ribuan orang Palestina berkumpul di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Al-Quds untuk memprotes keputusan Presiden Donald Trump diumumkan awal pekan ini – untuk mengakui Al-Quds sebagai ibu kota Israel. (T/R03/P1)
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini
Mi’raj News Agency (MINA)