New York, MINA – Dalam pertemuan dengan para influencer AS di Konsulat Jenderal Israel di New York pada Jumat (26/9) lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan pembelian terhadap TikTok sedang berlangsung.
Dilansir dari Anadolu pada Senin (29/9), dalam sebuah video di akun influencer Debra Lea di perusahaan media sosial AS X, Netanyahu menyebut TikTok sebagai “pembelian terpenting yang sedang berlangsung saat ini,” dan menuduh kendalinya dapat “berdampak besar.”
Dalam video tersebut, Netanyahu juga menggambarkan media sosial sebagai “senjata terpenting … untuk mengamankan basis kami di AS.”
Netanyahu juga menyebut X, dengan mengatakan: “Kita harus berbicara dengan Elon (Musk). Dia bukan musuh, dia teman.”
Baca Juga: Florida Ajukan RUU Penggantian Nama Tepi Barat jadi ‘Yudea dan Samaria’
Ia mengeklaim bahwa jika pengaruh dapat diamankan atas TikTok dan X, Israel akan “mendapatkan banyak keuntungan.”
Pada Kamis (25/9), Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan, kesepakatan yang akan mengalihkan operasi TikTok di AS ke konsorsium Amerika memenuhi persyaratan keamanan nasional yang diamanatkan oleh hukum domestik.
Trump mengatakan, konsorsium investor tersebut akan terdiri dari perusahaan teknologi Oracle, Michael Dell, Rupert Murdoch, dan lainnya.
Dukungan terbuka pendiri Oracle, Larry Ellison, selama bertahun-tahun untuk Israel telah memicu kekhawatiran bahwa wewenang perusahaan atas TikTok akan digunakan untuk menguntungkan pemerintah Israel. []
Baca Juga: Visa Dicabut AS, Presiden Kolombia: Saya Tak Peduli
Mi’raj News Agency (MINA)