Antalya, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali komitmen negaranya untuk perdamaian dan dialog, sambil mengutuk tindakan Israel di Palestina dan menguraikan peran Turkiye dalam keamanan global.
“Kami sekali lagi menyatakan bahwa kami lebih memilih dialog daripada konflik, akal sehat dan kesadaran global daripada polarisasi,” kata Erdogan dalam pidatonya di Forum Diplomasi Antalya, Jumat (11/4), yang menekankan sikap Turkiye terhadap perpecahan dalam komunitas internasional. Anadolu melaporkan.
Ia juga menyerukan pendekatan yang lebih luas dan lebih inklusif terhadap tata kelola global, dengan mengatakan: “Dunia lebih besar dari lima, karena kemanusiaan lebih besar dari lima,” mengacu pada keanggotaan Dewan Keamanan PBB yang tidak representatif.
Sebagian besar pidato Erdogan difokuskan pada konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Erdogan: Israel Berusaha Hancurkan Revolusi Suriah
“Selama 1,5 tahun terakhir, Israel telah secara terbuka melakukan genosida terhadap rakyat Palestina, mengabaikan hak asasi manusia dasar, dan menginjak-injak hukum internasional,” kata Erdogan.
Ia menggambarkan Israel sebagai “negara teroris” dan mengecam kebungkaman masyarakat internasional. “Tetap berdiam diri dalam menghadapi pembantaian Israel berarti terlibat dalam kejahatan ini,” tegasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Suriah Hadiri Forum Diplomatik Antalya di Turkiye