Kuala Lumpur, MINA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang dibuka secara resmi di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (26/10), dibuka oleh Anwar Ibrahim selaku Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua ASEAN tahun ini.
Dalam pidatonya, Anwar menyerukan penguatan kembali semangat kebersamaan kawasan di tengah perubahan dan ketidakpastian global.
Anwar menekankan bahwa komunitas ASEAN harus mengambil peran aktif dalam menentukan arah masa depan, bukan sekadar mengikuti arus yang ada. “Kepemimpinan bukanlah rutinitas, melainkan pilihan untuk memperbarui arah dan keyakinan bersama,” ujar Anwar di hadapan para pemimpin negara anggota dan tamu kehormatan.
Salah satu momen penting pada pembukaan KTT kali ini adalah pengukuhan keanggotaan penuh Timor‑Leste sebagai negara ke-11 ASEAN. Anwar menyebut langkah tersebut sebagai bukti nyata bahwa visi Komunitas ASEAN 2045 terus bergerak ke arah inklusivitas dan solidaritas kawasan.
Baca Juga: 15 Negara termasuk Indonesia Kecam RUU Aneksasi Israel atas Tepi Barat
KTT ke-47 yang berlangsung di Kuala Lumpur juga menjadi landasan peluncuran sejumlah inisiatif strategis kawasan, termasuk pembaruan kerangka kerja ekonomi dan digital. Antara lain disebutkan rencana memperkuat Perjanjian Barang ASEAN (ATIGA) serta mempercepat kesepakatan ekonomi digital pada 2026.
Anwar juga menyuarakan bahwa ASEAN harus mampu bermain peran dalam menghadapi “ketidakpastian global dan kontestasi regional”. Ia mengingatkan bahwa masa depan kawasan bukan sekadar ditulis oleh keadaan, tetapi oleh pilihan-pilihan yang dibuat oleh para pemimpin hari ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: Membangun Kembali Suriah Sangat Penting bagi Stabilitas Kawasan
















Mina Indonesia
Mina Arabic