Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rabu (13/11), memuji hubungannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ketika para pemimpin bertemu untuk mengatasi berbagai perbedaan mulai dari kebijakan mengenai Suriah hingga pembelian sistem pertahanan rudal Rusia oleh Ankara.
Sambutan hangat Trump terhadap Erdogan datang di tengah kemarahan di Kongres Amerika Serikat tentang serangan Ankara ke Suriah untuk mengusir pasukan Kurdi, salah satu mitra utama Washington dalam perang melawan ISIS.
“Kami sudah lama berteman, hampir sejak hari pertama. Kami saling memahami negara masing-masing. Kami mengerti dari mana kami berasal,” kata Trump kepada Erdogan ketika mereka duduk bersebelahan di Oval Office.
“Mereka (Turki dan istrinya) sangat dihormati di negara mereka dan di kawasan ini,” kata Trump. Demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Marwan Bishara, analis politik senior Al Jazeera, mengatakan dia tidak dapat membayangkan Presiden Erdogan akan disambut dengan lebih baik terutama setelah semua hubungan yang goyah berbulan-bulan dan bertahun-tahun di bawah mantan Presiden Barack Obama dan di bawah Trump.
DPR AS bulan lalu meloloskan paket sanksi untuk menghukum Turki atas pembelian sistem pertahanan Rusia dan operasi Suriah di Ankara. Anggota kunci Senat telah berjanji untuk memajukan undang-undang jika Ankara membahayakan Kurdi di Suriah. (T/R11/P2)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel