Di Tengah Pembatasan Israel, 70 Ribu Jamaah Shalat Tarawih di Al-Aqsa

Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa pada bulan Ramadhan 1445 H. (Quds Press)

Yerusalem, MINA – Di tengah pembatasan dan pengetatan dari pasukan pendudukan , sekitar 70.000 jamaah warga melaksanakan shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa, Kamis malam (14/3).

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan, pasukan Israel mencegah sejumlah pemuda masuk untuk shalat di Masjid Al-Aqsa, bertepatan dengan pengetatan prosedur di Al-Aqsa dan sekitarnya selama lima bulan berturut-turut. Quds Press melaporkan.

Pada hari pertama bulan Ramadhan, pasukan Israel memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, di area Bab Al-Asbat.

Kegubernuran Yerusalem mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Dalam preseden yang berbahaya dan untuk pertama kalinya sejak tahun 1967, tentara pendudukan memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa di area Gerbang Asbat.”

Baca Juga:  Pembangunan Dermaga Gaza Selesai, Tapi Operasinya Tertunda

Sejak dimulainya agresi pendudukan terhadap Jalur pada tanggal 7 Oktober lalu, Masjid Al-Aqsa mengalami pengepungan ketat oleh pendudukan Israel, dan pembatasan masuknya jamaah ke dalamnya, di tengah ancaman pasukan untuk membatasi jumlah jamaah di sana selama bulan Ramadhan. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.