Yerusalem, MINA – Di tengah pembatasan dan pengetatan dari pasukan pendudukan Israel, sekitar 70.000 jamaah warga Palestina melaksanakan shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa, Kamis malam (14/3).
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem melaporkan, pasukan Israel mencegah sejumlah pemuda masuk untuk shalat di Masjid Al-Aqsa, bertepatan dengan pengetatan prosedur di Al-Aqsa dan sekitarnya selama lima bulan berturut-turut. Quds Press melaporkan.
Pada hari pertama bulan Ramadhan, pasukan Israel memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, di area Bab Al-Asbat.
Kegubernuran Yerusalem mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Dalam preseden yang berbahaya dan untuk pertama kalinya sejak tahun 1967, tentara pendudukan memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa di area Gerbang Asbat.”
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Sejak dimulainya agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober lalu, Masjid Al-Aqsa mengalami pengepungan ketat oleh pendudukan Israel, dan pembatasan masuknya jamaah ke dalamnya, di tengah ancaman pasukan untuk membatasi jumlah jamaah di sana selama bulan Ramadhan. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina