Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Universitas Sao Paulo, Brazil, Akan Diadakan Konferensi Palestina

Admin - Selasa, 6 Desember 2016 - 07:21 WIB

Selasa, 6 Desember 2016 - 07:21 WIB

309 Views ㅤ

Eropa, 6 Rabi’ul Awal/ 6 Desember 2016 (MINA) – Sebuah universitas di Sao Paulo, Brazil, Amerika Selatan, akan menjadi tuan rumah konferensi Palestina, yang juga akan diikuti kalangan politisi, akademisi dan aktivis dari Timur Tengah.

Konperensi dengan tema “Perspektif Brasil di Palestina dalam mengubah Timur Tengah” ini  akan diselenggarakan di University of São Paulo (USP) Brasil, bertepatan dengan Hari Internasional Solidaritas Dengan Rakyat Palestina tahun ini.

International Media Middle East (IMMEC) yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (6/12), memberitakan, konferensi ini merupakan proyek bersama dari Pusat Studi Arab USP, Institut Hubungan Internasional di USP, media Middle East Monitor/MEMO  (London) dan Forum Aksi Umum (Madrid).

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengkaji perspektif saat ini dan menginformasikan wacana politik di Palestina di Brasil, intelektual mengekspos dan membongkar mitos yang berlaku tentang Palestina, dan energi opini publik untuk mempercepat terwujudnya kemerdekaan  Palestina secara penuh.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Pembicara pada acara tersebut akan mencakup Wadah Khanfar, mantan direktur jenderal Al Jazeera Media Network dan Presiden Aksi Forum Umum, Profesor Arlene Clemesha, sejarawan berbasis USP, dan Profesor Nur Masalha, editor Tanah Suci dan Studi Palestina dari Universitas St Mary di London, dan perwakilan Kementrian Luar Negeri Brasil.

Para panelis akan membahas topik-topik seperti: “Urusan yang belum selesai dekolonisasi: Mengembalikan Palestina ke agenda dunia”, “Munculnya masyarakat sipil global dalam upaya menentukan nasib sendiri untuk Palestina” dan “Palestina: Pergeseran paradigma dari hegemoni menjadi kepentingan untuk demokrasi yang sejati “. (T/anj/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina