Boston, AS, MINA – Seorang gadis muda muslim di Boston, Amerika Serikat (AS), dibanjiri dukungan dan pesan cinta setelah menerima catatan berisi ancaman di sekolah dasarnya.
“Kami sangat berbesar hati dengan dukungan komunitas yang lebih luas untuk gadis musa muslim ini, terutama pesan-pesan kuat dari komunitas antaragama,” kata Sumaiya Zama, Direktur Advokasi Masyarakat dan Pendidikan American Council on American-Islamic Relations (CAIR-MA).
“Meskipun iklim permusuhan dan ketakutan yang dihadapi begitu banyak diterima komunitas muslim hari ini, jelas bahwa kita memiliki sekutu,” imbuhnya, demikian About Islam melaporkan, Senin (3/12).
Dua pekan lalu, seorang gadis muda muslim berusia 10 tahun dari Boston, AS, menjadi sasaran serangan Islamofobia melalui surat ancaman.
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump
Seorang pejabat sekolah mengatakan, gadis muda itu dua kali menerima catatan ancaman di laci mejanya selama November. Satu catatan berisi tulisan “Kamu adalah seorang teroris.” Surat yang lainnya tertulis “Aku akan membunuhmu.”
Pada Kamis (29/11) lalu, CAIR-MA mengatakan telah menerima laporan lebih dari 500 catatan berisi ancaman untuk anak-anak rentang rusia 10 hingga 12 tahun di AS.
Paman gadis itu, Jamaal Siddiqui mengatakan, catatan itu membuat keponakannya ketakutan.
“Dia takut. Dia punya hak untuk takut,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
CAIR-MA mengajak orang-orang untuk mengirim surat dukungan kepada gadis itu sebagai bentuk melawan pesan kebencian dan Islamofobia.
Sebuah catatan dari seorang bocah berusia 6 tahun bernama Sophie menunjukkan ilustrasi dua orang dari berbagai ras berpegangan tangan dan tersenyum. Bunyinya “Sahabatku, orang-orang dari semua agama harus berteman.” (T/R06/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas