Shaddadi, 8 Jumadil Awwal 1437/16 Februari 2016 (MINA) – Seorang pria Suriah di Kota Shaddadi, Provinsi Hasakah dipenggal oleh kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) pada Senin (15/2) setelah dianggap “menghina Khilafah”.
Saleh Al-Rahim (48), dipenggal di depan publik di pusat Kota Shaddadi.
“ISIS mengklaim bahwa Al-Rahim telah menolak membayar pajak kepada departemen al-hisbah (perpajakan), yang kelompok menganggap itu sebagai pelanggaran aturan dan tindakan penghinaan terhadap ISIS yang menyatakan dirinya Khilafah,” kata aktivis hak asasi Ahmed Hussaini kepada ARA News di Shaddadi yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pria itu ditangkap di sebuah pos pemeriksaan keamanan ISIS dekat desa Sarb sekitar Shaddadi, ketika mencoba melarikan diri dari daerah ISIS.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Menurut sumber-sumber lokal, korban dipenggal di depan ratusan orang di lapangan pusat Shaddadi, setelah salah satu militan membaca pernyataan yang menuduhnya menghina kekhalifahan dan layak dijatuhi hukuman mati.
Kota Shaddadi dianggap benteng utama bagi ISIS di Provinsi Hasakah. ISIS baru-baru ini kehilangan banyak wilayah kontrolnya di provinsi itu setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Barat menyerang. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama