Dianggap Menghina “Khilafah” ISIS, Pria Suriah Dihukum Penggal

Seorang pria siap dieksekusi oleh Islamic State (ISIS). (Foto: Dok. ARA News)
Seorang pria siap dieksekusi oleh Islamic State (). (Foto: Dok. ARA News)

Shaddadi, 8 Jumadil Awwal 1437/16 Februari 2016 (MINA) – Seorang pria Suriah di Kota Shaddadi, Provinsi Hasakah dipenggal oleh kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) pada Senin (15/2) setelah dianggap “menghina ”.

Saleh Al-Rahim (48), dipenggal di depan publik di pusat Kota Shaddadi.

“ISIS mengklaim bahwa Al-Rahim telah menolak membayar pajak kepada departemen al-hisbah (perpajakan), yang kelompok menganggap itu sebagai pelanggaran aturan dan tindakan penghinaan terhadap ISIS yang menyatakan dirinya Khilafah,” kata aktivis hak asasi Ahmed Hussaini kepada ARA News di Shaddadi yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pria itu ditangkap di sebuah pos pemeriksaan keamanan ISIS dekat desa Sarb sekitar Shaddadi, ketika mencoba melarikan diri dari daerah ISIS.

Menurut sumber-sumber lokal, korban dipenggal di depan ratusan orang di lapangan pusat Shaddadi, setelah salah satu militan membaca pernyataan yang menuduhnya menghina kekhalifahan dan layak dijatuhi hukuman mati.

Kota Shaddadi dianggap benteng utama bagi ISIS di Provinsi Hasakah. ISIS baru-baru ini kehilangan banyak wilayah kontrolnya di provinsi itu setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Barat menyerang. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.