California, MINA – Perusahaan Media Sosial milik Mark Zuckerberg, Meta sedang mempertimbangkan kata “Zionis” dan hal itu dianggap sebagai ujaran kebencian.
META menganggap hal itu sebagai ekspresi dan ucapan pro-Palestina yang mencerminkan kebencian kepada Israel. Demikian dikutip dari Memo, Selasa, (13/2).
Perwakilan perusahaan Meta bertemu dengan lebih dari sepuluh organisasi Arab, Muslim dan pro-Palestina untuk memastikan bahwa kata “Zionis” tidak digunakan secara online untuk merujuk pada Yahudi atau Israel.
META beralasan, hal itu untuk melindungi kebebasan beragama kelompok tertentu dan memastikan tidak ada ujaran kebencian di platform media sosial mereka.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sementara itu, direktur eksekutif nasional Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab, menyatakan bahwa sistem teknologi AI akan melakukan sensor terhadap semua kata tersebut sehingga menyulitkan penggunanya. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal