Jakarta, MINA – Meskipun adanya peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia di Jepang dalam beberapa tahun ini, namun angka itu dianggap belum cukup untuk bisa berkompetisi dengan mahasiswa dari negara lain di negara Sakura.
Hal itu disampaikan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii dalam sebuah pertemuan dengan Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) di Jakarta, Sabtu (13/1).
Menurut Ishii, hingga 2016 negara dengan jumlah mahasiswa tertinggi di Jepang ditempati oleh Cina dengan jumlah 98.483 orang, disusul Vietnam dengan jumlah 53.807 orang. Sementara Indonesia berada di peringkat enam dengan jumlah hanya 4.630 atau hanya 1,9% dari total populasi mahasiswa.
“Pasti ada yang salah dengan ini, kita sedang mencari skema yang tempat untuk mengatasi ini,” kata Ishii saat memberikan paparan.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Sementara, negara lain yang posisinya di atas Indonesia ditempati oleh Nepal dengan jumlah mahasiswa sebanyak 19.471 orang di Jepang, disusul Korea Selatan dan Taiwan dengan angka masing-masing sebesar 15.457 dan 8.330 jiwa.
Ishii berharap kepada para pemuda Indonesia untuk terus meningkatkan kompetisi guna mengisi kuota yang tidak terbatas itu.
“Kuotanya tidak terbatas dan siapa pun bisa mendaftar, ini terbuka,” katanya seusai acara.(L/RE1/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini