Bogota, MINA – Presiden Gustavo Petro mengatakan pada hari Rabu (1/5) Kolombia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, yang pemimpinnya ia gambarkan sebagai “genosida” dalam perang di Gaza.
“Besok (Kamis) hubungan diplomatik dengan negara Israel akan terputus… karena presidennya melakukan genosida,” kata Petro pada rapat umum May Day di Bogota, mengacu pada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Palestinian Information Center melaporkan.
Petro mengatakan kepada ribuan pendukungnya bahwa dunia tidak dapat menerima “genosida, pemusnahan seluruh rakyat.”
“Jika Palestina mati, maka umat manusia pun mati,” katanya yang disambut tepuk tangan meriah dari massa, beberapa di antaranya mengibarkan spanduk pro-Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Petro sebelumnya menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, yang juga memicu kemarahan Israel karena mengatakan kampanye mereka di Gaza “bukanlah perang, melainkan genosida.”
Kolombia dan Brazil mendukung pengaduan Afrika Selatan terhadap Israel ke Mahkamah Internasional di Den Haag, dengan mengatakan bahwa serangan terhadap Gaza merupakan pelanggaran terhadap konvensi genosida.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon