Istanbul, MINA – Kelompok oposisi utama Suriah pada hari Rabu (17/1) mengecam rencana koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk membentuk pasukan perbatasan berkekuatan 30.000 tentara di perbatasan utara Suriah dengan Turki.
Kelompok oposisi Dewan Nasional Suriah yang bermarkas di Istanbul mengatakan dalam sebuah pernyataan, rencana pasukan perbatasan AS “tidak dapat diterima”. Mereka tidak setuju jika wilayah yang dibebaskan dari kelompok Islamic State (ISIS) berada di bawah kontrol Kurdi.
Aliansi AS yang memerangi kelompok ISIS tersebut mengumumkan pada Ahad (14/1) lalu, pihaknya bekerja sama dengan pejuang Arab dan Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) untuk membentuk Pasukan Keamanan Perbatasan.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Pasukan yang diusulkan AS itu telah dikecam oleh Pemerintah Suriah. Turki pun yang menganggap kelompok Kurdi sebagai “teroris”, telah mengecam rencana itu sejak awal. Demikian Nahar Net melaporkan.
Koalisi yang dipimpin AS menegaskan bahwa pasukan perbatasan akan bertanggung jawab untuk menghentikan kebangkitan ISIS. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera