Jakarta, MINA – Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsuddin, mengajak masyarakat Muslim untuk membantu Yayasan Masjid Sevilla (Seville Mosque Foundation) dalam membangun masjid di Sevilla, Spanyol.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Muslim Indonesia untuk membantu pembangunan Masjid di Sevilla,” katanya saat menyambut kunjungan Sekretaris Jenderal Pusat Keislaman Sevilla Ibrahim Hernandez dan Manajer Komunikasi dan Media Yayasan Masjid Sevilla, Hafith Luqman Nieto, di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10).
Dalam kunjungannya, Ibrahim menyampaikan maksud kedatangannya ke Indonesia yang kedua kali. Sebelumnya ia menemui Wakil Presiden Jusuf kallah, para tokoh lintas agama dan LSM untuk meminta dukungan dalam pembangunan masjid yang menjadi Pusat Peradaban Islam Andalusia di Sevilla.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
“Pada dasarnya kami datang kedua kalinya ke Indonesia untuk mengupayakan kerja sama antar agama, antar peradaban. Secara khusus meminta dukungan dan bantuan Indonesia untuk mendirikan masjid di Sevilla yang nantinya menjadi pusat peradaban Islam di Spanyol,” katanya.
Kinjungan tersebut disambut dengan baik oleh Din Syamsuddin yang kemudian diarahkan ke organisasi Muhammadiyah untuk membantu dalam bentuk penggalangan dana.
Rencana pembangunan masjid besar yang juga akan jadi pusat kegiatan Islam itu secara total membutuhkan dana sebesar 18 juta dolar AS atau Rp 234 miliar. Untuk tanah harganya sangat mahal mencapai 9 juta euro (Rp 150 miliar), namun biaya untuk bangunan lebih murah daripada harga lahan.
Selain itu, selama 35 tahun Muslim di Sevilla sudah berusaha mencari cara untuk membangun sebuah masjid besar. Di Sevilla ada 24 ribu Muslim yang membutuhkan Masjid besar, namun saat ini hanya terdapat mushola-mushola di basemen atau rumah-rumah.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Pada kesempatan yang sama, mantan Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso menjelaskan alasan mereka datang ke Indonesia, karena mereka menilai Indonesia negara yang toleran serta mayoritas Muslim tentunya mau membantu Muslim lainnya yang ingin mendirikan Masjid, namun kekurangan dana.
Adapun masyarakat Indonesia yang ingin mendonasikan untuk pembangunan Masjid di Seville ditampung melalui lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). (L/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa