Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Din Syamsuddin Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus Presiden

Rana Setiawan - Selasa, 24 Oktober 2017 - 06:31 WIB

Selasa, 24 Oktober 2017 - 06:31 WIB

265 Views

Presiden RI Joko Widodo memberikan pernyataan kepada wartawan. (Foto: Asmanu)

Presiden RI Joko Widodo memberikan pernyataan kepada wartawan soal penunjukkan Din Syamsuddin sebagai Utusan Khusus Presiden di Istana Merdeka Jakarta, Senin 23 Oktober 2017. (Foto: Asmanu)

 

MINA, Jakarta, – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengangkat Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin sebagai Utusan Khusus Presiden dalam bidang dialog dan kerja sama antaragama serta peradaban.

Pengangkatan tersebut disampaikan Presiden kepada mantan Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu di Istana Merdeka Jakarta, Senin (23/10).

“Hari ini saya telah mengangkat Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin sebagai utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerjasama antaragama dan peradaban,” kata Jokowi sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA.

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

Presiden mengatakan, penunjukkan Din bukanlah tanpa alasan, mengingat pengalaman Din di bidang agama dan perdamaian yang cukup mumpuni. Oleh sebab itu, Presiden yakin Din akan mampu mempromosikan kepada dunia internasional tentang kerukunan antarumat beragama di Indonesia yang berdasar pada Pancasila.

“Beliau ini sudah menjalankan. Tidak mencari-cari lagi, sudah ada fondasi yang kuat seperti Ketua Konferensi Asia dan dunia untuk perdamaian dan agama. Sudah jelas dan konkret,” tuturnya.

Selain itu, Din juga memiliki tugas untuk berperan aktif mewakili Indonesia membantu penyelesaian masalah kemanusiaan yang terjadi di sejumlah negara. Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan perdamaian dunia.

“Membangun sebuah kerukunan antaragama dan banyak sekali tugas-tugas kita yang diharapkan negara lain berkaitan dengan Afghanistan, Palestina, bisa masuk ke Rakhine State,” imbuh Jokowi.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Mengemban tugas tersebut, Din yang lahir di Nusa Tenggara Barat, menyatakan akan berupaya sebaik mungkin sebagai bentuk pengabdian terhadap bangsa dan negara.

“Saya berniat menjalankan ini sebagai pengabdian kepada bangsa dan negara, mendukung pemerintah kita. Dan insyaallah nanti dengan dukungan masyarakat Indonesia, semua pihak, saya bersama-sama dapat mengemban tugas ini,” kata Din.

Hadir dalam pertemuan ini, Menteri Agama Lukman Hakim dan Mensesneg M Pratikno. (R/R01/P1)

 

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Mi’raj News Agency (MINA) yang 

Rekomendasi untuk Anda