Kairo, MINA – Tokoh cendekiawan Islam Indonesia Din Syamsuddin mengatakan bahwa persaudaraan kemanusiaan merupakan asas bagi peradaban yang perlu dibangun umat manusia pada masa depan.
Demikian disampaikan Prof Din dan Grand Shaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Al-Tayyib di Al Masyikhah (Kantor Syaikh Al-Azhar Kairo), Mesir, Kamis (10/10).
Kepada Syaikh Al-Azhar, Din menyampaikan, sebenarnya di Indonesia sudah lama dikembangkan tiga gatra persaudaraan yakni ukhuwah islamiyah (Persaudaraan Keislaman), ukhuwah wathoniyah (Persaudaraan Kebangsaan), dan ukhuwah basyariah (Persaudaraan Kemanusiaan).
Namun, setelah Syaikh Al-Azhar bersama Paus Fransiscus menandatangani di Abu Dhabi pada 4 Februari 2019 Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan (al-ukhuwah al-insaniyah/human fraternity) wawasan persaudaraan kemanusiaan mulai dipahami luas.
Baca Juga: Rifa Berliana Arifin: Semua Orang Bisa Berjuang untuk Palestina
Din menyampaikan, tiga gatra itu perlu dipahami secara integral, yakni saling berkait. Persaudaraan keagamaan tidak terlepaskan dari persaudaraan kemanusiaan.
“Dan bagi bangsa majemuk, seperti Indonesia, persaudaraan kebangsaan harus dikembangkan dan tak terpisah dari persaudaraan keagamaan dan persaudaraan kemanusiaan,” ujar Prof Din.
Grand Shaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Al-Tayyib menyatakan, persaudaraan kemanusiaan merupakan ajaran Islam, dan perlu menjadi asas pembangunan peradaban utama bagi umat manusia secara keseluruhan.
Pada pertemuan itu, Din yang juga Ketua Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) mengundang Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Al-Tayyib hadir memberi Pesan Kemanusiaan pada Peringatan Hari Persaudaraan Internasional Sedunia pada awal Februari 2025 di Jakarta.
Baca Juga: Pemuda Gaza: Saya Melihat Wajah Asli Zionis
Diharapkan Presiden Prabowo Subianto berkenan mengundang beliau (karena protokol Syaikh Al-Azhar setingkat presiden atau perdana menteri).
Pada pertemuan tersebut Pengasuh Pesantren Modern Internasional Dea Malela (PMI Dea Malela), Sumbawa, Din Syamsuddin menyampaikan terima kasih atas dukungan Al-Azhar al-Syarif bagi EduTrip Siswa Kelas 12 SMA Dea Malela ke Mesir sejak 2023.
Di akhir pertemuan Syaikh Al-Azhar dan Ketua Pusat Pengembangan Mahasiswa Asing di Universitas Al-Azhar Prof Dr Nahla Elsiedy berkenan berfoto bersama Rombongan EduTrip SMA Dea Malela yang sudah menunggu di ruangan lain al-Masyikhah (Kantor Syaikh Al-Azhar). (Kmh)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Syamsul Rijal: Pengibaran Bendera Palestina di Gayo Bentuk Humanitas Aceh untuk Dunia