Jakarta, MINA – Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Hilmar Farid, meluncurkan laman web baru DIVERSITY.ID yang didedikasikan khusus untuk kanal diplomasi budaya dan sarana komunikasi pemajuan kebudayaan.
Acara tersebut bersamaan dengan peluncuran majalah budaya INDONESIANA yang berlangsung pada Senin (20/8), di Gedung A Kemendikbud, Senayan, Jakarta.
“Kedua penerbitan saling melengkapi, kontennya sama-sama didedikasikan secara khusus sebagai kanal diplomasi budaya, tapi kemasan keduanya dibuat berbeda sesuai target audiensnya,” kata Hilmar menjelang acara peluncuran.
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan publik akan kanal khusus diplomasi budaya Indonesia, pihaknya menggunakan berbagai sarana media efektif yang tersedia dengan mempertimbangkan teknologi yang ada, serta memilih bentuk kemasan media yang cocok dikonsumsi warga milenial.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Menjaga Kefitrian dengan Nilai-Nilai Islam
Maka, website DIVERSITY.ID sengaja dikemas berbentuk online yang isinya diperbarui secara reguler dan terus-menerus, sementara majalah INDONESIANA dikemas berbentuk cetakan dengan isi yang ditulis lebih mendalam.
Ia menjelaskan, UUD 1945 Pasal 32 telah mengamanatkan agar pemerintah memajukan kebudayaan nasional serta menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan memanfaatkan budayanya.
“Untuk itu, pada 27 April 2017 pemerintah bersama DPR melahirkan UU No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Website DIVERSITY.ID dan majalah INDONESIANA pun diterbitkan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pelaksanaan UU pemajuan kebudayaan ini,” tambahnya.
Sementara Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly mengatakan, pihaknya memastikan website DIVERSITY.ID maupun majalah INDONESIANA seterusnya akan dikelola secara profesional.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Kamis Ini Diguyur Hujan Ringan
“Kami mengedepankan mutu dalam penerbitan ini, dengan konten yang dapat dipertanggung-jawabkan,” jelasnya.
Acara peluncuran kedua penerbitan ini, dihadiri para pemangku kepentingan di bidang diplomasi budaya, para penggiat budaya, sosok selebriti, tokoh media, dan perwakilan negeri-negeri sahabat. (L/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fatwa Jihad dari Ulama Dunia, Direktur Womester: Ini Seruan Moral Melawan Genosida Palestina