SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diprotes Warga, Festival Kuliner Non-Halal di Kota Solo Dihentikan

Zaenal Muttaqin Editor : Rana Setiawan - Rabu, 3 Juli 2024 - 19:28 WIB

Rabu, 3 Juli 2024 - 19:28 WIB

397 Views

Festival Kuliner Non-Halal
Spanduk festival kuliner non-halal yang dinilai vulgar (Foto: Dok. WA Warga)

Surakarta, MINA – Warga Kota Solo Jawa Tengah memprotes kegiatan festival kuliner non-halal yang digelar di Solo Paragon Mall, Rabu (3/7).

Acara yang sempat berjalan pun langsung dihentikan, setelah Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) menemui perwakilan Pemerintah Kota Solo untuk melakukan audiensi.

Menurut, Humas DSKS Endro Sudarsono, pihaknya mengimbau umat Islam untuk tidak ikut serta dalam festival tersebut.

DSKS sendiri menyoal spanduk pemberitahuan yang terlalu vulgar. Spanduk seharusnya terbatas dan tidak terang-terangan.

Baca Juga: Komunitas Profesi Aceh Sampaikan 10 Rekomendasi Sikapi Penyakit Judi Online

“Warga masyarakat resah, karena terlalu vulgar walaupun kita cukup menghargai tentang makanan dari yang non-muslim juga kita hargai. Karena tidak boleh memaksakan kehendak maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap,” katanya ditemui awak media di Balai Kota Solo, Rabu (3/7).

DSKS juga meminta kepada Pemkot Solo agar lebih selektif memberikan izin.

“Pernyataan sikap kami tujukan pada Pemkot dan Polres supaya selektif di dalam pemberian izin terkait dengan kegiatan-kegiatan yang menyangkut tentang keumatan, dalam hal ini adalah masalah makanan non-halal,” ungkap Endro.

Perlu diketahui, festival kuliner non-halal sendiri digelar mulai 3-7 Juli 2024 di Solo Paragon Mall.

Baca Juga: Kemenag Umumkan 334 Nama Peserta Calon Imam Masjid UEA

Sementara itu ketika dikonfirmasi awak media, Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengatakan, untuk event tersebut dihentikan sementara.

Kini pihaknya tengah menunggu arahan apakah event tersebut kembali dilanjutkan atau tidak.

“Sedang kami komunikasikan dengan beberapa pihak. Kami masih menunggu arahan yang terbaik untuk kami dan saudara kami. Serta untuk penyelenggara, peserta yang memang dari luar kota yang telah mengeluarkan effort. Sementara ini non-aktif, tadi sempat display,” katanya saat dihubungi awak media. []

 

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Minta Pemerintah Bahas Amandemen UU Penyiaran

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
Palestina
MINA Millenia
Khutbah Jumat
Indonesia