Yerusalem, MINA – Wakil Direktur Jenderal Wakaf Islam Yerusalem, Sheikh Najeh Bakirat, menyerukan ziarah dan i’tikaf ke Masjid Al-Aqsa selama sepuluh hari pertama Dzulhijjah.
“Ini merupkan bagian dari upaya untuk menghadapi rencana serangan pendudukan dan pemukimnya,” ujar Sheikh Bakirat. El Risalah melaporkan, Rabu (29/6).
“Ziarah ke Masjid Al-Aqsa adalah penting setiap saat, baik di bulan Ramadhan maupun bulan-bulan lainnya,” ujarnya.
Ia menekankan penjagaan di Al-Aqsa harus menjadi prioritas bagi orang-orang Yerusalem dan Palestina.
Baca Juga: Sky News: Israel Tolak Akses Jurnalis Internasional ke Gaza untuk Batasi Pengawasan
Dia menghubungkan pentingnya penjagaan di Al-Aqsa dengan tantangan besar dan bahaya besar yang mengancamnya oleh otoritas pendudukan.
“Kita semua adalah orang-orang masjid dan harus berpartisipasi dalam i’tikaf mulai Kamis, tanggal satu Dzulhijjah sampai Idul Adha,” lanjutnya.
Dia menekankan bahwa ziarah adalah kebutuhan Yerusalem dan Palestina, untuk membuktikan hak atas Masjid Al-Aqsa.
Menurut seruan tersebut, ziarah dan i’tikaf tidak hanya terkait dengan bulan Ramadhan, namun juga saat ini, mengingat pelanggaran dan penodaan Masjid Al-Aqsa oleh tentara pendudukan dan pemukim Yahudi yang terus-menerus. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Pascaserangan AS, Iran Luncurkan Serangan Balasan ke Israel, Tel Aviv dan Haifa Jadi Target
Mi’raj News Agency (MINA)