Washington, MINA – Direktur Badan Pusat Intelijen (CIA) Amerika Serikat, William J. Burns pada Senin (11/3) mengatakan, gencatan senjata diperlukan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada anak-anak Palestina di Gaza yang kelaparan di tengah serangan dan blokade Israel yang sedang berlangsung.
“Kenyataannya adalah ada anak-anak yang kelaparan. Mereka kekurangan gizi karena bantuan kemanusiaan tidak dapat menjangkau mereka. Sangat sulit untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan secara efektif, kecuali jika ada gencatan senjata,” kata Burns dalam sidang Komite Intelijen Senat, dilansir Anadolu.
Dia mengatakan kesepakatan pembebasan sandera yang tertunda antara Israel dan Hamas yang pada awalnya akan memungkinkan gencatan senjata sementara dan memungkinkan orang mendapatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan memiliki “nilai yang besar.”
Ketika ditanya oleh Senator Partai Republik Tom Cotton apakah dia yakin Israel sedang “membasmi rakyat Palestina”, kepala CIA mengatakan dia memahami “kebutuhan Israel” untuk menanggapi serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
“Tetapi saya pikir kita semua juga harus menyadari besarnya jumlah korban yang ditimbulkan oleh hal ini terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza,” katanya.
“Seperti yang dikatakan presiden, sangat penting bagi Israel untuk sangat memperhatikan hal ini dan menghindari jatuhnya korban jiwa lebih lanjut,” tambah Burns.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan satu dari enam anak di bawah usia dua tahun mengalami kekurangan gizi akut di Gaza utara.
“Bayi-bayi perlahan-lahan binasa di bawah pengawasan dunia. Anak-anak (sedang) meninggal karena bom, bahkan lebih banyak lagi yang meninggal akibat pengepungan. Kematian yang mengerikan ini sepenuhnya dapat dicegah,” kata Burns.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Sementara Israel melalui serangan udara, darat dan laut menyebabkan terbunuhnya lebih dari 31.100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan warga sipil khususnya di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 27 orang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza akibat blokade Israel. (R/R5/P2)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)