Jakarta, MINA – Direktur Pesantren Mahasiswa Dai PESMADAI, Ahmad Muzakky mengatakan, gerakan peduli COVID-19 ini untuk meningkatkan jiwa sosial para santri ikut andil membantu masyarakat dalam menghadapi bencana sosial.
“Kita harus membuat gerakan solidaritas untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak ekonominya akibat COVID-19, Medco Foundation bersama PESMADAI menggelar gerakan peduli tersebut, ” kata Ahmad dalam keterangan tertulis diterima MINA, Jumat (24/4).
“Kami melakukan semampunya, untuk meringankan beban ekonomi saudara-saudara kami. semoga gerakan peduli membantu saudara kita yang terdampak COVID-19 ini, bisa memicu lembaga-lembaga lain dapat melakukannya,” tuturnya.
Ahmad berharap gerakan positif ini dapat tersalurkan ke masyarakat dalam menghadapi Novel coronavirus. “Kita berjuang sesuai dengan tupoksi masing-masing. Pemerintah dengan perannya, tenaga medis dengan perannya, dan kita sebagai masyarakat berperan sesuai dengan apa yang bisa kita lakukan,” tambahnya.
Baca Juga: Banjir Kota Jambi Rendam Sekolah dan Rumah Warga
Selain itu Ikmal, santri PESMADAI asal Ciputat, pihaknya ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ingin mendorong orang lain menciptakan gerakan positif yang sama, agar tidak cemas dan saling menyalahkan dalam menghadapi virus corona. Jika punya kemampuan, buatlah gerakan baru dan saling menguatkan,” ujarnya.
Gerakan bagi-bagi sembako gratis diharapkan menjadi langkah optimisme masyarakat dalam mengahadapi Novel Coronavirus. Banyak masyarakat yang down secara psikis maupun ekonomi dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Semoga gerakan solidaritas ini terus dihadir ditengah masyarakat untuk meringankan kebutuhan pangan ekonomi kelas bawah,” kata Ikmal. (L/R3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 88 Bus Merapat, Ini Imbauan untuk Jamaah Taklim Pusat Saat Arus Pulang