Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur RS: Dunia Tidak Peduli terhadap Kejahatan Israel di Gaza

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Kamis, 19 Desember 2024 - 11:38 WIB

Kamis, 19 Desember 2024 - 11:38 WIB

30 Views

Hussam Abu Safiya, Direktur Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan (foto: Palinfo)
Hussam Abu Safiya, Direktur Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan (Foto: Palinfo)

Gaza, MINA – Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara, Dr. Husam Abu Safiya, mengatakan, ketidakpedulian dunia terhadap kejahatan tentara Israel mendorong rezim Zionis meningkatkan kekerasan terhadap warga Palestina.

“Kami telah memohon kepada dunia selama lebih dari 75 hari, dan belum ada tindakan apa pun. Ketidakpedulian ini memungkinkan tentara pendudukan Israel untuk meningkatkan kekerasannya. Saya khawatir mereka akan terus menyerang departemen lain, yang dapat menyebabkan kehancuran rumah sakit di depan mata dunia,” tegasnya pada Rabu (18/12). Palestinian Information Center melaporkan.

“Saat ini kami memiliki 71 korban luka, dan kami memiliki satu-satunya unit perawatan intensif di Gaza utara,” jelasnya.

Hal ini terjadi setelah satu hari yang digambarkan Abu Safiya sebagai salah satu hari paling berdarah dan tersulit yang pernah terjadi di rumah sakit tersebut, saat tentara pendudukan menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan pada hari Selasa (17/12) dan mulai meluncurkan tembakan artileri langsung ke dalamnya.

Baca Juga: Kepala Staf Militer Israel yang Baru Siapkan Rencana Kembali Perang di Gaza

Abu Safiya menjelaskan, pesawat tempur Israel menargetkan rumah sakit tersebut dan menyerang lebih dari delapan bangunan di sekitarnya. Ia menambahkan bahwa beberapa korban luka keluar dari sebuah bangunan berpenghuni yang dibom saat tubuh mereka terbakar.

Pengeboman brutal tersebut mengakibatkan delapan orang syahid, dan masih ada anak-anak yang terjebak di bawah reruntuhan yang hangus.

Ia menunjukkan bahwa “unit perawatan intensif, yang terletak di sisi barat rumah sakit, menjadi sasaran langsung, memicu kebakaran yang memaksa kami untuk segera mengevakuasi pasien.”

Ia mengatakan, para dokter secara ajaib dapat memadamkan api dengan tangan mereka dan menggunakan selimut karena kurangnya peralatan pemadam kebakaran dan terputusnya pasokan air. []

Baca Juga: Hamas Desak Trump untuk Bertemu dan Menghormati Tahanan Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Aktivis HAM Kritik Israel Andalkan AI untuk Awasi Warga Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina