Teheran, MINA – Sebagai tanggapan atas sanksi yang kembali diterapkan Amerika Serikat (AS) kepada Iran, pemerintah Teheran berjanji untuk terus memajukan program rudalnya “dengan kekuatan penuh.”
Melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Bahram Ghasemi, pemerintah Iran mengecam sanksi baru AS tersebut dan menyebutnya sebagai upaya untuk melemahkan kesepakatan nuklir sebelumnya di era Presiden Barack Obama.
“Ini pada akhirnya merupakan usaha untuk melemahkan kesepakatan nuklir,” kata Ghasemi pada hari Sabtu (29/7), mengacu pada kesepakatan tahun 2015 antara Iran dan kekuatan dunia yang mencabut beberapa sanksi terhadap Teheran dengan imbalan pembatasan program nuklirnya. “Kami akan teruskan program rudal kami dengan kekuatan penuh.”
Menurut Juru Bicara, bidang militer dan rudal adalah kebijakan domestik Iran dan bangsa lain tidak memiliki hak untuk campur tangan atau mengomentari hal itu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
TV pemerintah Iran di hari yang sama melaporkan bahwa komite parlemen negara tersebut mengadakan pertemuan mendesak untuk meninjau tanggapannya terhadap paket sanksi yang disetujui oleh Senat AS.
“Sangat penting bahwa kami menunjukkan reaksi yang tepat sehubungan dengan tindakan bermusuhan dan kejam yang dilakukan oleh Amerika Serikat,” kata Abbas Araghchi, wakil menteri dan negosiator senior Iran. Demikian Al-Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Sebelumnya, perundang-undangan AS memberlakukan hukuman wajib pada orang-orang yang terlibat dalam program rudal balistik Iran dan siapa pun yang melakukan bisnis dengan mereka.
Termasuk akan menerapkan sanksi terorisme kepada Garda Revolusi Iran dan memberlakukan embargo senjata.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
RUU tersebut disahkan oleh Senat AS pada hari Kamis (27/7), dua hari setelah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. RUU itu akan ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.
Secara terpisah, pemerintah Washington memberlakukan sanksi baru pada hari Jumat, yang menargetkan program rudal Iran, satu hari setelah Teheran menguji roket peluncuran satelit. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata