Jakarta, MINA – Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan MARS mengatakan, Bilik Cekal -Cegah Tangkal (Disinfection Chamber) Corona Dompet Dhuafa menggunakan bahan cairan antiseptik yang aman untuk tubuh manusia.
“Antiseptik tersebut sudah sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan dan farmakolog, bukan cairan yang biasa dipakai untuk menyemprot fasilitas umum,” ucap Imam, demikian keterangan yang diterima MINA.
Dompet Dhuafa membentuk Crisis Center Cegah Tangkal Corona (CCCTC) Dompet Dhuafa. Pemasangan disinfection chamber (body chamber) gratis di berbagai area publik, merupakan salah satu program sebagai upaya untuk menangkal penyebaran virus corona (COVID-19).
Dari target 1.000 Bilik Cekal (Cegah Tangkal) Corona yang akan didistribusikan, sampai saat ini DD sudah masang 63 Disinfection Chamber di berbagai lokasi yang dibutuhkan seperti 44 Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan, empat Fasilitas Pendidikan, 10 Kantor Pelayanan Publik, empat Fasilitas Umum dan satu di stasiun MRT.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Ketua Crisis Center Cegah Tangkal Corona (CCCTC) dr. Yeni Purnamasari, MKM, penggunaan disinfection chamber merupakan salah satu upaya mengurangi kontaminasi virus dan bakteri yang menempel di permukaan pakaian atau benda.
dr. Yeni memaparkan, komposisi bahan cairan antiseptic yang dipergunakan sebagai cairan pada Disinfection Chamber Dompet Dhuafa berupa berupa antiseptic, yaitu chloroxylenol (4,8 %) dengan pengenceran 25 ml per 1 liter air atau benzalkonium klorida (1,1856 %) dengan pengenceran 45 ml per satu liter air.
Bilik Disinfeksi Dompet Dhuafa dibuat oleh Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dengan banyak UMKM, yang saat ini terdampak langsung karena lesunya ekonomi.
“Bilik ini tidak dijual dan tidak dikomersialkan, tetapi di pasang secara gratis di area publik dan fasiltias layanan publik, karena membangun bilik-bilik disinfeksi tersebut menggunakan dana kemanusiaan hasil donasi masyarakat dan lembaga yang peduli pada penanggulangan COVID-19 dan masalah kemanusiaan lainnya,” ujar Imam. (R/R8/P1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)