Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diskusi JMSI Jakarta Bahas Perkembangan Pers Indonesia Dulu, Kini, dan Masa Depan

Rana Setiawan - Sabtu, 19 Agustus 2023 - 13:07 WIB

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 13:07 WIB

8 Views

Jakarta, MINA – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) DKI Jakarta kembali menggelar diskusi dengan mengundang wartawan senior Jus Soema Di Praja sebagai narasumber di Petra Restoran, Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/8).

Diskusi yang bertajuk “Pers Indonesia: Dulu, Kini, dan Masa Depan” itu mengupas berbagai perkembangan persoalan dunia pers Indonesia dari masa ke masa hingga kini.

Dengan didampingi moderator sekaligus Sekretaris JMSI Jakarta, Aendra Meditada, pada kesempatan itu Jus Soema Di Praja bercerita perjalanan pers Indonesia dari era pra kemerdekaan hingga era reformasi.

Menurutnya, pers sekarang bukan hanya berbicara soal politik saja tetapi memegang peran penting dalam kontrol sosial yang berkaitan berbagai permasalahan masyarakat yang terjadi.

Baca Juga: Beberapa Wilayah di Jateng Diprediksi Hujan Ektrem pada 8-9 September

“Pers juga mempunyai peranan melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. bukan melulu soal politik,” kata Jus Soema yang pernah menjadi wartawan Indonesia Raya, Kompas dll.

Dia juga menyampaikan pers dapat mengawasi jika terjadinya pelanggaran HAM, penyalahgunaan kekuasaan, kriminalitas, hingga ancaman ekonomi, baik yang pemerintah ataupun masyarakat lakukan.

Ketua JMSI DKI Jakarta Fahd Pahdepie, menyampaikan kegiatan diskusi media yang diinisiasi JMSI Jakarta ini akan menjadi agenda rutinan minimal sebulan sekali.

Pers sebagai pilar keempat demokrasi memiliki peranan yang sentral dan penting di Indonesia.

Baca Juga: Peringatan Setahun Kasus Rempang, Warga Gelar Doa Bersama

“Agar dapat memaksimalkan peranannya, penting agar pers dapat memahami bagaimana perjuangan, tantangan, dan peluang peran pers di masa lalu, masa kini, dan masa depan,” ujarnya.

Ketua Umum JMSI Pusat Teguh Santosa memberikan apresiasi atas diskusi media yang dihadiri anggota dan pengurus JMSI Jakarta ini.

Menurutnya, pers harus mampu memerankan fungsi-fungsinya secara maksimal di tengah dinamika masyarakat yang terus berubah. Pers nasional berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.

“Kemerdekaan pers itu akan terwujud melalui kemandirian pers. Kita berharap anggota dan pengurus JMSI dapat mendukung transformasi media ini. Hadirnya aplikasi Semua News bisa jadi platform alternatif di tengah disrupsi teknologi dan informasi,” kata Teguh.

Baca Juga: LTM PBNU Gelar Pelatihan Digital untuk 400 Takmir Masjid Se-Jabodetabek

Dia menambahkan, ketika kemandirian pers terwujud, media memiliki potensi untuk menjadi pengawas yang efektif atas kekuasaan, menyediakan informasi objektif dan beragam kepada masyarakat, serta mendorong diskusi yang sehat dan berimbang mengenai isu-isu penting dalam masyarakat.

Diskusi ditutup dengan foto bersama dan pemberian cendera mata berupa buku karya Ketua Umum JMSI Pusat Teguh Santosa kepada Anggota Dewan Pembina JMSI Ismet Rauf, Ketua JMSI Jakarta Fahd Pahdepie, Wartawan Senior Darmawan Sepriyosa, Wartawan Senior Jus Soema Di Praja, dan Sekretaris JMSI Jakarta Aendra Medita.(L/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 20 Tahun Pembunuhan Munir, Amnesty Internasional Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Internasional
Indonesia
Internasional
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia