Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 20 November 2024 - 23:55 WIB

Rabu, 20 November 2024 - 23:55 WIB

44 Views

Situasi sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat.(Foto: WAFA)

New York, MINA — Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) gagal mengadopsi rancangan resolusi pada Rabu (20/11) malam yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, Palestina.

Resolusi tersebut memperoleh dukungan 14 dari 15 anggota Dewan tetapi akhirnya diblokir oleh veto dari Amerika Serikat, WAFA melaporkannya.

Rancangan resolusi tersebut mendesak semua pihak terkait untuk memenuhi tanggung jawab mereka berdasarkan hukum internasional, khususnya mengenai perlakuan terhadap tahanan, serta memastikan penyediaan layanan penting dan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza.

Selain itu, resolusi tersebut menyerukan kepatuhan terhadap hukum internasional dan kemanusiaan, dengan penekanan khusus pada perlindungan warga sipil dan propertinya.

Baca Juga: Partai Republik AS Terpecah Setelah Cekcok Trump dan Zelensky

Resolusi tersebut juga menyerukan penerapan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735 dan menegaskan kembali bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) tetap menjadi pilar utama respons kemanusiaan di Gaza.

Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan, hal ini menandai kemunduran terbaru dalam upaya Dewan Keamanan PBB untuk mengamankan tanggapan terpadu terhadap genosida Israel yang masih berlangsung di Gaza.

Menurut laporan medis di Kementerian Kesehatan Palestina dilaporkan WAFA, Rabu, pasukan penjajah Israel melakukan dua pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 13 warga Palestina dan 84 lainnya luka-luka.

Kementerian mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 43.972 korban jiwa yang terdaftar, dengan tambahan 104.008 orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Senator AS Lisa Murkowski Kritik Trump Usai Insiden Usir Zelensky

Menurut sumber yang sama, layanan darurat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan-jalan di daerah kantong yang dilanda perang itu, karena pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan ambulans dan kru pertahanan sipil.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PM Inggris Sambut Zelensky Setelah Diusir Trump

TagAS Veto

Rekomendasi untuk Anda