Ramallah, MINA – Perwakilan Tetap Misi Pengamat Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, hari ini mengatakan, Dewan Keamanan PBB dijadwalkan Selasa depan (26/1) untuk membahas situasi di Timur Tengah, termasuk inisiatif Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan konferensi perdamaian internasional.
Dia mengatakan kepada radio resmi Voice of Palestine, Sabtu (23/1), misi pengamat Negara Palestina untuk PBB telah menjangkau anggota pbb/">DK PBB mengenai sidang hari Selasa, yang akan membahas perkembangan di arena internasional, regional dan Palestina, serta perkembangan kebijakan pemerintahan AS yang baru.
Mansour mengatakan sesi itu akan membahas inisiatif Presiden Mahmoud Abbas untuk aksi internasional bersama yang mengarah kepada penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional, serta upaya yang dilakukan dengan Kuartet Internasional untuk menghidupkan kembali perannya.
Pada Senin 26 Oktober 2020, Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta PBB untuk mengadakan konsultasi mendesak mengenai penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Permintaan itu disampaikan Abbas kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres.
Abbas mengatakan bahwa konferensi tersebut akan membantu membuka jalan untuk terlibat dalam proses perdamaian yang serius berdasarkan hukum internasional, resolusi PBB, dan referensi yang relevan.
Abbas mengatakan bahwa konferensi tersebut “harus mengakhiri okupasi (Israel) serta membantu rakyat Palestina mencapai kebebasan dan kemerdekaan mereka.” (T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza